Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Bumi

BMKG Catat Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Guncang Mamuju Tengah Dini Hari, Getaran Terasa hingga Masamba

Gempa Bumi telah mengguncang Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, pada Senin (14/9/2020) dini hari

Editor: Anita Kusuma Wardana
BMKG
Gempa Bumi telah mengguncang Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, pada Senin (14/9/2020) dini hari 

TRIBUN-TIMUR.COM- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatatGempa Bumi telah mengguncang Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, pada Minggu (13/9/2020).

Gempa tektonik berkekuatan 5,2 magnitudo tersebut terjadi sekira pukul 23.59.59 WIB atau pukul 00.59.59 WITA, Senin (14/9/2020) dini hari.

Dikutip dari akun instagram @infobmkg, hasil analisis BMKG menunjukkan Gempa Bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=4,9.

Episenter Gempa Bumi terletak pada koordinat 2,06 LS dan 119,30 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada 21 km arah Barat Kota Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, Gempa Bumi yang terjadi merupakan jenis Gempa Bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik ( _thrust fault_ ).

Dampak 

Guncangan Gempa Bumi ini dirasakan di daerah Mamuju dengan skala IV-V MMI, yakni getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.

Getaran juga terasa d Majene dengan skala III-IV MMI, yakni bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Selanjutnya di Polman dengan skala III MMI, yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu* ).

Bahkan, getaran juga terasa hingga ke Masamba, Sulawesi Selatan dengan skala II MM, yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Gempa Susulan

Hingga hari Senin, 14 September 2020 pukul 00.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( _aftershock_ ).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved