Pengembangan ke Jawa dan Kalimantan, Sinergy Land Luncurkan Cluster Circle Mirip Rumah di Denmark

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Pengembang properti syariah dalam Sinergy Land menggelar Grand Launching dan Gathering Akbar Project Property Syariah di Atrium Nipah Mall, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel, Minggu (13/9/2020).

Hadir empat pengembang properti yakni PT Maha Karya Haluleo, PT Mabda Land Sharia, IBR Property dan Khansa Property Syariah.

Sinergy Land menawarkan enam proyek di Kota Makassar, Maros, Kendari.

Pengembangan proyek selanjutnya akan ada di Manado, Morowali, Berau Kalsel Palu, Gorontalo dan Yogyakarta.

Dalam acara ini menghadirkan perumahan property di Dewi Bunga Land (Makassar), Al Fath City (Maros), Al Khalid Land (Maros), Al Ikhlas Square (Maros) dan Al Fath Land (Maros).

Project property syariah dengan konsep lingkungan Islami disertai fasilitas terbaik untuk menunjang terwujudnya Visi & Misi setiap rumah tangga yang berkah yakni Masjid, Pesantren Tahfidz, Area Memanah (olah raga Sunnah), Kolam Renang terpisah antara ikhwan dan akhwat (olah raga Sunnah), Taman dan lapangan berkuda.

Sementara itu, Ketua Sinergy Land, Muhammad Shabri menyampaikan, visi sinergi land yakni menghadirkan properti syariah di kota-kota belum adanya properti berbasis syariah.

"Jadi insya Allah, daerah yang belum mempunyai developer syariah, insya Allah akan kami utamakan dulu," katanya.

Cluster Circle

Sinergy Land juga melaunching cluster Circle di kawasan perumahan Al Fath City.

Inovasi cluster Circle terinspirasi dengan perumahan yang berada di Denmark.

"Cluster ini berbentuk lingkaran dengan konsep yang asri dan rumah saling berhadapan. Dan tentu kami lengkapi dengan kawasan yang asri," katanya.

Menurutnya, tatanan rumah yang demikian akan saling menjaga kebersamaan dalam Cluster.

"Semua berada di depan dan inilah bentuk yang sangat menarik," katanya.

Shabri juga membahas pengembangan terkini proyeknya di Al Fath City dan Al Fath Village, yang akan menghubungkan Maros dan Makassar melalui perumahan Mangga 3.

"Kalau kita berhasil mengembangkan kawasan itu, maka akan menjadi kota baru, kota satelit yang akan menjadi kawasan islami terbesar di Makassar dan Maros. Dan kami berkomitmen untuk mengembangkan wilayah itu," katanya.

Ia pun mengakui siap bersaing dengan perumahan konvensional. (*)