Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Keras! Erdogan Peringatkan Presiden Perancis: Jangan Main-main dengan Turki!

Keras! Erdogan Peringatkan Presiden Perancis: Jangan Main-main dengan Turki!

Editor: Ilham Arsyam
(Turkish Presidency via AP, Pool)
Turkeys President Recep Tayyip Erdogan speaks after a cabinet meeting, in Ankara Turkey, Monday, Aug. 10, 2020. The government of Greece slammed Turkeys announcement that it will be conducting energy exploration in an area of the eastern Mediterranean that Athens says overlaps its continental shelf, as tension over the rights to natural resources increased sharply in the region Monday. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Presiden Perancis Emanuel Macron untuk tidak main-main dengan Turki.

Peringatan itu dilontarkan Erdogan pada Sabtu (12/9/2020) di tengah ketegangannya dengan Yunani sebagaimana dilansir dari AFP.

"Jangan main-main dengan orang-orang Turki. Jangan main-main dengan Turki," kata Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi pemerintah pada peringatan 40 tahun kudeta militer 1980.

Sebelumnya, Macron mengutuk keras Turki di tengah kebuntuannya dengan Yunani dan Siprus.

Macron juga mengutuk Turki atas klaimnya terhadap temuan cadangan minyak yang besar di Laut Mediterania Timur.

Erdogan mendesak Yunani untuk "menjauh dari tindakan yang salah" yang didukung oleh negara-negara seperti Perancis di perairan yang disengketakan itu.

Bulan lalu, angkatan laut Turki dan Yunani saling berlatih di perairan tersebut.

Hal itu dibalas Perancis dengan meningkatkan kehadiran militernya di kawasan itu.

Pada Kamis (10/9/2020) Macron mengatakan orang Eropa harus dengan jelas dan tegas membedakan antara Turki sebagai bangsa dan rakyat dengan Erdogan melalui perbuatannya yang tidak dapat diterima.

Pemimpin Perancis itu mengatakan itu sebelum gelaran konferensi tingkat tinggi ( KTT) dengan tujuh negara Mediterania anggota Uni Eropa di mana mereka mengancam akan memberikan sanksi kepada Turki.

Ketegangan terbaru dimulai setelah Turki mengerahkan kapal penelitian Oruc Reis yang dikawal kapal perang ke perairan yang disengketakan pada 10 Agustus dan memperpanjang misi sebanyak tiga kali.

Namun, Erdogan pada Sabtu menepis pernyataan tersebut dan menuduh Macron kurang pengetahuan sejarah.

"Tuan Macron, Anda akan mendapat lebih banyak masalah dengan saya," ancam Erdogan.

Itu adalah komentar pertama Erdogan yang secara langsung menuding Macron setelah memilih diam beberapa waktu terakhir.

Dia kemudian mengatakan Perancis "tidak bisa memberikan pelajaran tentang kemanusiaan" kepada Turki.

Erdogan juga mengatakan kepada Macron agar Perancis berkaca, terutama perbuatan Perancis di Aljazair dan peran Perancis dalam genosida Rwanda pada 1994.

Hubungan antara Turki dan Perancis telah memburuk di Mediterania timur.

Kedua sekutu itu juga tidak setuju pada masalah besar lainnya termasuk konflik Suriah dan Libya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved