Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Alasan Corona, Satpol PP Bubarkan Live Musik Tapi Biarkan Sosialisasi Calon Bupati

Yakni pada Senin malam, Rabu malam dan Sabtu malam, dengan syarat harus memenuhi standar protokol Covid-19.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/FIRKI ARISANDI
Salah satu anggota Komunitas Bulukumba Project, Yuyun, saat memperlihatkan izin kegiatannya yang ditanda tangani oleh Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto, Minggu (13/9/2020). 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Live akustik yang digelar oleh Komunitas Bulukumba Project, di Tribun Lapangan Pemuda, Jalan Jend. Sudirman, Kecamatan Ujung Bulu, dibubarkan oleh Satpol PP Bulukumba, Sabtu (12/9/2020) malam.

Hal tersebut menuai protes dari para pegiat musik. Seperti yang disampaikan oleh Yuyun, salah satu anggota komunitas tersebut.

Padahal, aktivitas mereka telah mendapat izin dari Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto.

Mereka diberikan izin untuk menggelar live musik sebanyak tiga kali dalam seminggu.

Yakni pada Senin malam, Rabu malam dan Sabtu malam, dengan syarat harus memenuhi standar protokol Covid-19.

Namun, Sabtu malam kemarin, Satpol PP membunarkan kegiatan mereka dengan alasan pencegahan Covid-19.

Namun, Yuyun menyebut Satpol PP tebang pilih lantaran tak semua pusat keramaian dibubarkan, seperti misalnya aktivitas klub motor dan mobil yang juga banyak berkumpul di malam itu.

Bahkan acara sosialisasi bakal calon bupati di Pilkada Bulukumba 2020 yang melibatkan massa yang banyak dibiarkan begitu saja.

"Padahal kami sudah terapkan protokol kesehatan. Ada wadah cuci tangan disediakan. Kita merasa tidak terima karena cuman kita (pemusik) yang dibubarkan, yang lain dibiarkan berkumpul," kata Yuyun, kepada Tribun Timur, Minggu (13/9/2020).

Kasi Perda Satpol PP Bulukumba, Munir, yang dimintai keterangannya terkait dengan pembubaran aktivitas live musik tersebut memilih hemat bicara.

"Kita hubungi langsung pak kasat," kata Munir.

Sementara Kasatpol PP Bulukumba, Andi Baso Bintang yang dikonfirmasi hingga kini belum memberikan respon.

Saat dihubungi melalui sambungan telepon tak dapat dihubungi atau sedang berada di luar jangkauan.

Sekadar diketahui, bukan hanya live musik di Lapangan Pemuda Bulukumba, aktivitas live musik di kafe-kafe samping Islamic Center Dato Tiro (ICDT) Bulukumba juga dibubarkan.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved