Tribun Pinrang
Dua Bulan Hilang Terseret Arus Sungai Saddang Pinrang, Jasad Wa Laming Ditemukan Tinggal Kerangka
Pria yang ditemukan tinggal tulang-belulang ini dikabarkan hilang terseret arus Sungai Saddang sejak Juli 2020 lalu.
Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Sudirman

TRIBUNPINRANG.COM, DUAMPANUA - Jasad Wa Laming (50), kakek asal Desa Kaliang, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, yang hanyut terseret arus sungai beberapa bulan lalu kini ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Pria yang ditemukan tinggal tulang-belulang ini dikabarkan hilang terseret arus Sungai Saddang sejak Juli 2020 lalu.
Kasatreskrim Polres Pinrang, AKP Dharma Nagara menceritakan kronologi penemuan mayat tersebut.
Menurutnya, jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh Baharuddin, warga asal Kampung Patommo, Desa Kaliang, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, belum lama ini.
Saat itu, Baharuddin hendak memancing ikan di Sungai Saddang area kampung halamannya.
Namun, ketika melewati area sungai yang airnya agak surut, tiba-tiba Baharuddin melihat sosok seperti kerangka manusia tergeletak di pasir.
Di tubuh kerangka yang tersangkut kayu tersebut masih melekat baju berwarna biru.
Melihat hal itu, Baharuddin pun mendekat dan memastikan apa yang disaksikannya itu.
"Saat mendekat, ternyata benar seorang mayat yang sebagian tubuhnya sudah menjadi rangka itu adalah jasad manusia," kata Dharma, Jumat (11/9/2020).
Setelah itu, Baharuddin pun bergegas kembali ke kampung dan menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat sekitar.
"Hingga pada akhirnya langsung dievakuasi," papar Dharma.
Ia menambahkan, keluarga korban meyakini bahwa jasad mayat tersebut adalah Wa Laming.
Sebab, pakaian yang melekat di tubuh mayat tersebut adalah pakaian sehari-harinya.
"Keterangan dari keluarga mayat Wa Laming telah dikebumikan di kampung Kaliang," pungkas Dharma.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa hanyutnya Wa Laming bermula saat sejumlah petugas kepolisian menggerebek judi sabung ayam di area Batu-batu, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang.