PKKMB UNM
Sambut Mahasiswa Baru UNM, Husain Syam: Anda Tak Salah Pilih
Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Kamis (10/9/2020).
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Kamis (10/9/2020).
PKKMB UNM dilaksanakan secara offline/luar jaringan (luring) di Menara Pinisi, dan online/dalam jatingan (daring) menggunakan aplikasi Zoom.
Mahasiswa baru yang mengikuti PKKMB secara luring sebanyak 148 orang, masing-masing dua orang mewakili setiap prodi di UNM.
Sementara yang mengikuti PKKMB secara daring sebanyak 7.769 mahasiswa baru, didampingi orngtua masing-masing.
Rektor UNM Prof Husain Syam meyakinkan para mahasiswa barunya, bahwa mereka memilih kampus terbaik dan tidak salah pilih.
Hal itu disampaikan Husain, sebab UNM saat ini menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia Timur, bahakan secara nasional, dan telah terakreditasi A.
"Anda tak salah pilih, hari ini UNM masuk perguruan tinggi unggul di Indonesia. Sejumlah prestasi telah diraih mahasiswa, paling bergengsi ketika kita mampu loloskan mahasiswa ke Pimnas. Tahun lalu kita loloskan 21 kelompok, UNM terbaik di luar Jawa," katanya.
UNM saat ini bertekad menjadi kampus digital dan menuju World Class University, sehingga para mahasiswa diminta tak minder terhadap kampus lainnya.
"Hari ini kami hadirkan UNM sebagai kmpus digitalisasi menuju World Class University. Saya tak mau mahasiswa UNM selalu merasa minder dengan mahasiswa perguruan tinggi lain," tegas Guru Besar Teknologi Pertanian ini.
"Jangankan di Indonesia, di luar negeri kita harus bersaing, karena semua akses bisa didapatkan. Besok anda mulai didaftarkan menjadi bagian mendapatkan layanan internet gratis," katanya.
Lanjut mantan Dekan Fakultas Teknik ini, jauh hari Ia telah mempersiapkan UNM sebagai kampus digital dengan menyediakan akses internet gratis bagi sivitasnya.
UNM juga, kata Husain, telah menerapkan pembelajaran berbasis daring sebelum pandemi melanda Indonesia.
"Sebelum covid saya sudah dorong dosen menerapakan pembelajaran blended, daring dan luring. Kita tak mau alumni kita hebat intelektual, skill, tapi tak menguasai teknologi secara memadai. Ini kita sudah antisipasi lalu tiba-tiba ada covid, UNM tak bersoal, kita sudah punya siap dan punya program," bebernya.
Ia juga menyebut, 7.917 mahasiswa baru UNM tahun ini sebagai mahasiswa beruntung dan tangguh, mampu menyingkirkan puluhan ribu pesaingnya.
"Dari 44 ribu peminat UNM, hanya 15 persen yang bisa kita tampung, berbahagialah Anda semua yang terpilih, mampu menyingkirkan yang lain," pungkasnya. (*)
Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam