Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mengenal Gangguan Multiorgan yang Dialami Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama sebelum Meninggal

Dokter Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Felix Prabowo Salim mengatakan Jakob Oetama mengalami gangguan multiorgan

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama mengalami gangguan multiorgan sebelum dinyatakan meninggal dunia, Rabu (9/9/2020) 

Lantas apa itu Gangguan Multiorgan?

Mengutip dari GridHealth.id, gangguan multiorgan merupakan gangguan pada dua atau lebih organ setelah adanya gangguan homeostasis sistemik yang akut dan mengancam nyawa.

Gangguan ini menjadi penyebab kematian utama di antara pasien yang membutuhkan perawatan intensif.

Melansir laman Texas A&M Health, ada beberapa gangguan multiorgan yang umum menyerang orang lanjut usia (lansia), diantaranya:

1. Kondisi kesehatan kronis

Menurut National Council on Aging, sekitar 92% lansia memiliki setidaknya satu penyakit kronis dan 77% memiliki setidaknya dua penyakit.

Penyakit jantung, stroke, kanker, dan diabetes adalah beberapa kondisi kesehatan kronis yang paling umum dan mahal yang menyebabkan dua pertiga kematian setiap tahun.

Obesitas adalah masalah yang berkembang di kalangan lansia.

Pusat Pencegahan Penyakit Kronis dan Promosi Kesehatan Nasional merekomendasikan pertemuan dengan dokter untuk pemeriksaan tahunan, menjaga pola makan yang sehat, dan menjaga rutinitas olahraga untuk membantu mengelola atau mencegah penyakit kronis.

2. Kesehatan kognitif

Kesehatan kognitif difokuskan pada kemampuan seseorang untuk berpikir, belajar, dan mengingat.

Masalah kesehatan kognitif paling umum yang dihadapi orang tua adalah demensia, hilangnya fungsi kognitif tersebut.

Kira-kira 47,5 juta orang di seluruh dunia menderita demensia, angka yang diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2050.

Bentuk demensia yang paling umum adalah penyakit Alzheimer dengan sebanyak lima juta orang di atas usia 65 tahun menderita penyakit ini di Amerika Serikat.

Menurut National Institute on Aging, kondisi kesehatan dan penyakit kronis lainnya meningkatkan risiko pengembangan demensia, seperti penyalahgunaan zat, diabetes, hipertensi, depresi, HIV dan merokok.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved