Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Diskusi Virtual

Seusai Pendaftaran di KPU, 4 Bakal Paslon Wali Kota Makassar Lakukan Ini

Namun, syarat calon itu wajib lengkap, tapi belum tentu memenuhi syarat masih harus diperiksa, atau ada tahapan verifikasi dan penelitian dokumen.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Sudirman
Ist
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar Gunawan Mashar 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, Gunawan Mashar menyatakan bahwa persyaratan pencalonan bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota sudah tuntas seusai pendaftaran.

Namun, syarat calon itu wajib lengkap, tapi belum tentu memenuhi syarat masih harus diperiksa, atau ada tahapan verifikasi dan penelitian dokumen.

"Disitu nanti kami periksa absah atau tidak. Ini juga ada tahapannya dan sekarang kami periksa sejak tanggal 4-12 September 2020 mendatang," kata Gunawan.

Gunawan dalam diskusi virtual bertemakan setelah mendaftar kandidat bikin apa? Menambahkan, dari situ KPU Makassar akan melakukan verifikasi dan mengecek semua.

"Misalnya ijazah paslon itu kami datangi sekolah-sekolahnya, kemudian universitasnya, termasuk dokumen lain semua kami cek," katanya.

"Setelah verifikasi, sambil berjalan verifikasi dokumen juga pemeriksaan kesehatan. Ini hasilnya diberikan oleh tim pemeriksa kesehatan itu nanti tanggal 11 September," jelas Gunawan.

Nantinya kata Gunawan akan ada rekomendasi ke KPU dari tim pemeriksa kesehatan.

Tim tersebut dari IDI, himpunan psikolog Indonesia, dan dari BNN. Mereka berembuk kemudian memberi rekomendasi ke KPU, berupa mampu atau tidak mampu, positif atau negatif hasil dari pemeriksaan narkotika.

Kemudian tanggal 12 September KPU akan sampaikan hasil kesehatan. Begitu pula di tanggal 13 September penyampaian hasil verifikasi KPU.

"Jadi memang ini cukup padat kegiatannya karena berjalan secara bersamaan," ungkap Gunawan.

Rencana besok, kata Gunawan kita jalan mendatangi lembaga-lembaga yang berwenang keluarkan dokumen bakal calon untuk memeriksa keabsahannya.

"Bakal calon ini beda-beda sekolahnya, ada di Makassar, di daerah, ada juga di luar Sulsel, Jakarta dan sebagainya," Gunawan menambahkan.

Terkait jumlah dokter, kerjasama dengan IDI, psikolog, dan dari pihak BNN, Gunawan mengatakan kerjasama lebih kepada lembaganya.

"Jadi mereka inilah yang membentuk tim untuk kemudian memeriksa pasangan bakal calon. Tadi pagi sudah berlangsung pemeriksaan kesehatan. Jadi sesuai kebutuhan dokter yang dilibatkan karena sangat banyak item yang harus dilakukan," kata Gunawan.

"Jadi untuk pemeriksaan psikologi itu baru besok dilakukan. Jadi berapa jumlahnya itu tim pemeriksa kesehatan dari IDI, Psikolog, dan BNN yang tentukan. Jadi kami di KPU tinggal menunggu hasil dari tim kesehatan," kata Gunawan.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved