Tribuners Memilih
Uji Nurdin Sebut Dilan Lahir dari Rakyat, Hamzah Hamid Minta Kader Menangkan Imun
"Jadi kami dari BMI melihat kalau dibandingkan dengan calon-calon yang lain, memang hanya Dilan (Deng Ical-Fadli) yang memang lahir dari rakyat itu se
Penulis: Abdul Azis | Editor: Sudirman
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua Umum Benteng Muda Indonesia (BMI) Sulsel, Fathul Fauzi Nurdin menyatakan pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Makassar Syamsu Rizal-Fadli Ananda merupakan pemimpin yang lahir dari rakyat.
"Jadi kami dari BMI melihat kalau dibandingkan dengan calon-calon yang lain, memang hanya Dilan (Deng Ical-Fadli) yang memang lahir dari rakyat itu sendiri," kata putra bungsu Gubernur Sulsel M Nurdin Abdullah via rilis, Minggu (6/9/2020).
Kenapa pasangan Dilan sebut sebagai pemimpin yang lahir dari rakyat, karena Deng Ical tidak punya latar belakang dari keluarga pejabat, beliau juga bukan lahir dari orang tua yang mempunyai kekuasaan.
"Tapi memang Deng Ical ini merintis karier politik dari nol, dan sampai hari ini hampir semua, bahkan bisa dikatakan semua orang yang mendukung Deng Ical itu karena keikhlasan dan mempunyai harapan untuk Makassar yang akan datang," ujarnya menambahkan.
Uji berharap, kontestasi politik di Pilwalkot Makassar bisa menjadi panggung untuk menunjukkan prestasi dan program bagi masing-masing pasangan bakal calon, bukan justru untuk menunjukkan kelemahan masing-masing paslon.
"Kami dari BMI berharap ini adalah panggung untuk unjuk program, bukan memperlihatkan kelemahan masing-masing," harapnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Kota Makassar Hamzah Hamid tebar ancaman bagi kader dan pengurus partai tersebut di Makassar.
Ketua Fraksi PAN Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar tersebut menegaskan, bahwa partai besutan Zulkifli Hasan adalah partai pengusung pasangan Irman Yasin Limpo-Andi Muh Zunnun Armin Nurdin Halid (Imun).
Sehingga lanjut Hamzah, tidak ada alasan bagi kader dan pengurus partai apalagi legislator PAN Makassar tidak mendukung dan bekerja full untuk memenangkan Imun.
"PAN salah satu pendukung Irman Yasin Limpo, maka saya instruksikan kepada semua kader dan pengurus untuk bersama-sama menangkan Imun. Kenapa? Karena Makassar butuh Imun," kata Hamzah Hamid kepada Tribun, Minggu (6/9/2020).
Ia menegaskan bahwa seluruh kader dan pengurus, None-Zunnun harga mati, kalau ada kader tidak solid, maka konsekuensinya adalah sanksi pemecatan.
"Lebih-lebih lagi legislator, tidak ada ampun kalau legislator, kalau ada laporan ada bukti partai, langsung proses sejauh mana dia melakukan pelanggaran. Kalau terlalu besar otomatis pemecatan. Legislator yah PAW," tegasnya.
