Inilah Happy Hapsoro Suami Puan Maharani
Inilah Happy Hapsoro suami Puan Maharani, pengusaha properti hingga minyak, dan menantu Megawati itu sulit muncul di TV.
TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah Happy Hapsoro suami Puan Maharani, pengusaha properti hingga minyak, dan menantu Megawati itu sulit muncul di TV.
Puan Maharani merupakan ibu dari 2 anak, yakni Praba Diwangkara Caraka Putra Soma dan Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari, sekaligus suami dari Hapsoro Sukmonohadi atau lebih populer dikenal Happy Hapsoro.
Dia adalah putra pengusaha property dan jasa forwarding Bambang Sukmonohadi.
Puan Maharani Dinilai Tak Paham Sejarah hingga Membuat Warga Minang Tersinggung: Makin Resisten
Ucapan Puan Maharani yang Bikin Warga Minang Tersinggung, Anak Megawati Dilaporkan ke Mabes Polri
Perusahaan milik besan Megawati Soekarnoputri itulah yang membangun kondominium di kawasan bekas Bandara Kemayoran, Jakarta Pusat, bernama Blossom Residence.
Happy Hapsoro juga menggeluti bisnis minyak dan gas bumi serta memiliki perusahaan bernama Odira Energy Persada.
Pada perusahaan itu, dia menduduki kursi komisaris.
Perusahaan lain dikelola ayah dari Diah POP Hapsari dan Praba DCK Soma adalah operator hotel jaringan merek Red Planet, PT Red Planet Indonesia Tbk dan PT Pusako Tarinka Tbk.
Pada perusahaan itu, dia menduduki kursi presiden komisaris.
Data dari Reuters, Happy juga pernah menduduki kursi Presiden Direktur PT Odira Energy Buana, Komisaris PT Prima Utama Mandiri, Direktur PT Vetira Prima Perkasa, Presiden Komisaris PT Rukun Raharja Tbk (penyedia jasa pelabuhan, operator pelabuhan di Bitung, penyuplai gas ke PLN, dan saham).
Juga Komisaris PT Meteor Mitra Mandiri, Direktur PT Pink Sport Indonesia, dan Presiden Komisaris PT Triguna Internusa Pratama (anak usaha PT Rukun Raharja Tbk).
PT Rukun Raharja Tbk sempat menjadi sorotan investor.
Istrinya Puan Maharani Jadi Pembicaraan
istri Happy Hapsoro, Puan Maharani, sedang jadi bahan perbincangan saat ini.
Pernyataan Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani tentang “Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi mendukung negara Pancasila” berujung kontroversi.
Berawal saat Puan Maharani mengumumkan pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur usungan PDIP untuk Pilkada Sumatera Barat, Rabu (2/9/2020).
Setelah mengumumkan pasangan usungan PDIP, Puan Maharani menyampaikan harapannya kepada Sumatera Barat.
"Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila. Bismillahirahmannirrahim," ucap Puan Maharani saat pengumuman pasangan calon kepala daerah gelombang V secara virtual di Jakarta, Rabu kemarin.
Pernyataan dari putri mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri tersebut menimbulkan pro dan kontra.
Banyak pihak merespon, salah satunya politikus Fadli Zon.
Fadli Zon menilai orang yang meragukan masyarakat Sumbar dalam dukungannya terhadap Pancasila adalah mereka yang tidak mengerti sejarah.
"Hanya orang-rang yang tak membaca dan mengerti sejarah yang masih meragukan masyarakat Sumbar mendukung Pancasila. Ada 3 orang Minang hebat di belakang perumusan Pancasila n UUD 1945: Mohammad Hatta, Muhammad Yamin n H Agus Salim. Bahkan Bung Hatta adalah salah seorang Proklamator," tulis Fadli Zon melalui akunnya di Twitter @fadlizon.
Lalu, dalam kesempatan terpisah, dalam siaran berita TV One, Fadli Zon menilai pernyataan Puan Maharani dapat memicu perpecahan di dalam bangsa.
"Kita justru ingin menyatukan apakah proses politik, apakah pilpres, pemilu, pilkada, jangan diutak-atik lagi persoalan ideologi," kata Fadli Zon.
Ia menyebutkan, tidak perlu menilai seberapa Pancasilaisnya seseorang karena akan menimbulkan perpecahan.
Fadli menambahkan, hal yang lebih penting adalah melihat program yang diajukan setiap calon kepala daerah dalam pilkada mendatang.
"Mari kita berpikir maju, 75 tahun lalu okelah kita bicara seperti itu," kata dia menegaskan.
Akibat kontroversi ini, di situs pencarian, kata kunci "Puan Maharani" sempat menjadi yang paling dicari.
Warganet juga mencari hal-hal terkait dengan kehidupan pribadi sang Ketua DPR RI, termasuk soal siapa suaminya
Sosok Puan Maharani dari Kecil hingga Dewasa
Saat masa kanak-kanak, Puan Maharani menjalani kehidupan secara normal walaupun sebagai cucu dari sang Proklamator Bung Karno.
Persinggungan pertama Puan Maharani dengan politik adalah saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) ketika ibunya Megawati Soekarnoputri mulai aktif kembali dalam kancah perpolitikan Indonesia.
Di kala itu Megawati Soekarnoputri mulai sering berkeliling Indonesia dan Puan Maharani kecil mulai menyaksikan bagaimana seorang politisi bekerja.
Beranjak ke masa Sekolah Menengah Atas ( SMA ), Puan Maharani mulai mendampingi dan menyaksikan langsung ibunya dalam kegiatan politik.
Bahkan Puan Maharani pernah menyaksikan ketika ibunya dikonfrontir langsung oleh utusan penguasa yang melarang ia masuk dalam struktur PDI.
Di situ Puan Maharani belajar bagaimana secara tenang menghadapi tekanan politik dan tetap berpegang teguh pada perjuangan.
Masa kuliah Puan Maharani di Jurusan Komunikasi Massa, Fisip Universitas Indonesia berlangsung normal seperti mahasiswi lainnya.
Puan Maharani juga berkesempatan magang di majalah Forum Keadilan dan merasakan tantangan dunia jurnalistik seperti mencari narasumber dan kesibukan di kantor menjelang naik cetak.
Setelah itu, Puan Maharani terus mendampingi, menyaksikan dan belajar dari ibunya melalui berbagai peristiwa politik yang melahirkan PDI Perjuangan.
Begitu juga saat para aktivis dan pejuang reformasi berkumpul di rumah Kebagusan, Puan Maharani ada di situ mendengar berbagai pembicaraan mereka termasuk membantu di dapur umum.
Waktu terus bergulir dan Puan Maharani selain turut menjalankan usaha keluarga juga terus mendampingi Megawati Soekarnoputri dalam berbagai acara politik, termasuk saat lahirnya PDI Perjuangan.
Beberapa kali Puan Maharani diajak untuk mulai benar-benar terjun ke dunia politik tapi dia merasa belum waktunya karena kedua anaknya masih perlu didampingi orangtuanya.(*)
Puan Maharani Dinilai Tak Paham Sejarah hingga Membuat Warga Minang Tersinggung: Makin Resisten
Ucapan Puan Maharani yang Bikin Warga Minang Tersinggung, Anak Megawati Dilaporkan ke Mabes Polri