Tribuners Memilih
Guru Besar Unhas Dukung Ajakan Danny-Fatma Bertarung Gagasan dan Ide
Ajakan Adama untuk membuat Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Makassar jadi pertarungan adu gagasan, menuai dukungan dari akademisi.
Penulis: Muh. Abdiwan | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ajakan bakal pasangan calon (Bapaslon) Moh Ramdhan Pomanto Fatmawati Rusdi (Adama) untuk membuat Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Makassar jadi pertarungan adu gagasan, menuai dukungan dari akademisi.
Langkah itu dinilai tak hanya menciptakan Pilwali Makassar yang damai, melainkan kontestasi demokrasi di Kota Makassar lebih bermartabat dan berkualitas.
Pakar Hukum Tata Negara Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Aminuddin Ilmar menilai, ajakan Bapaslon Danny-Fatma kepada kandidat lain adalah bentuk kematangan berpolitik.
Seluruh kandidat tentunya menginginkan kemenangan, tetapi menjaga iklim demokrasi kondusif jauh lebih penting.
"Saya kira pernyataan terakhir itu (orasi politik Danny Pomanto saat deklarasi) paling membanggakan menurut saya. Karena mengajak semua kandidat pasangan calon untuk bertarung berkompetisi secara sehat. Dengan bertarung gagasan, bertarung ide, bukan saling saling begal, membenci dan seterusnya," kata Ilmar saat deklarasi Adama, Kamis lalu.
Berpolitik santun yang dilontarkan Adama, kata dia, sesungguhnya menjadi elemen utama dalam mewujudkan demokrasi yang sehat dan damai. Apalagi, Kota Makassar selalu menjadi 'kiblat' perpolitikan di Indonesia Timur.
"Inilah yang kita butuhkan untuk kepentingan pemilu damai, tentram, semua orang merasa happy, enjoy, di dalam pelaksanaan penyelenggaraan. Tidak ada saling menyakiti. Itu bisa jadi pegangan semua kandidat," ujar Prof Ilmar.
Diberitakan, pasangan Danny-Fatma mengajak seluruh kandidat Pilkada Makassar untuk tidak menggunakan politik adu domba yang bisa membuat masyarakat Makassar terpolarisasi. Sudah saatnya, Pilkada Makassar menjadi ajang pertarungan gagasan dan inovasi untuk kemajuan Kota Daeng.
"Kepada sahabat-sahabatku, Appi-Rahman (Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando), Dilan (Syamsu Rizal-Fadli Ananda), Imun (Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin Nurdin Halid), walaupun kita saling bertarung untuk menang, tapi cinta kita terhadap Makassar selalu akan mempersatukan kita," kata Danny Pomanto saat deklarasi di Pantai Losari.
Hal senada disampaikan Fatmawati usai mendaftar bersama Danny di KPU Makassar. Menurut perempuan kelahiran 1980 ini, kontestasi bermartabat mampu melahirkan pemimpin yang akan membawa perubahan besar untuk Kota Makassar selama lima tahun ke depan.
"Kami sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota mengajak kita semua untuk menghadirkan pesta demokrasi yang bermartabat dan sehat," kata Fatma, mantan anggota DPR RI. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad