Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pekerjaan Jalan Beton Data Maros Baru Rp 4,5 M Tunggu Hasil Lab, LSM Temukan Kejanggalan, Rinciannya

Pasalnya, pekerjaan untuk peningkatan kualitas beton senilai Rp 4,5 Miliar tersebut terbengkalai. Tak ada aktivitas.

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM/ Ikhsan
Proyek Jalan Beton Data Maros Baru Senilai Rp 4,5 M Terbengkalai, Penegak Hukum Diminta Usut 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Proyek jalan beton di jalan poros Kassi- Data, Kecamatan Maros Baru, Maros, disoroti oleh LSM.

Pasalnya, pekerjaan untuk peningkatan kualitas beton senilai Rp 4,5 Miliar tersebut terbengkalai. Tak ada aktivitas.

Ketua LSM Sorot Maros, Ismar mengatakan, timnya menemukan sejumlah kejanggalan pada proyek Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU).

Kejanggalan tersebut yakni:

1. Pekerjaan terkesan asal-asalan. Alasannya, beton yang ada saat ini bergelombang dan kasar.

2. Meski belum rampung, namun pasir atau kerikil sudah muncul dan berserakan di permukaan.

3. Beton setebal sekira 40 senti meter tersebut, tidak dipasangi besi, sebagai perekat dan penguat.

4. Berdasarkan kondisi di lapangan, hanya bagian pinggiran jalan dilapisi plastik. 

5. Papan proyek seharusnya terpasang dan berdiri di lokasi awal pekerjaan. Namun papan proyek, tergeletak di tanah. Sehingga transparansi anggaran terkesan tidak dilakukan.

6. Seharusnya proyek tersebut dilanjutkan hingga rampung. Namun dihentikan sementara atas kesepakatan PU dan kontaktor.

7. Seharusnya, beton diratakan jika sesuai perencanaan. Supaya air tidak tergenang jika hujan.

"Ada beberapa kejanggalan kami temukan di lapangan. Waktu saya turun, banyak pasir yang muncul ke permukaan. Itu artinya kualitas beton tidak maksimal," kata Ismar.

Proyek Jalan Beton Data Maros Baru Senilai Rp 4,5 M Terbengkalai, Penegak Hukum Diminta Usut
Proyek Jalan Beton Data Maros Baru Senilai Rp 4,5 M Terbengkalai, Penegak Hukum Diminta Usut (TRIBUN-TIMUR.COM/ Ikhsan)

Ismar melanjutkan, pengerjaan dihentikan PU dengan alasan sedang menunggu hasil lab.

Setelah hasil lab keluar, maka pengerjaan dlanjutkan hingga batas waktu yang ditentukan.

"Ini kalau pembangunan dilanjutkan, patut dicurigai ada apa-apanya antara pihak ketiga dan PU," ujarnya.

Hal itu dikatakannya, karena berdarkan kondisi lapangan, kekuatan beton saat ini tidak maksimal.

Jika ada bagian yang dinilai memenuhi syarat, kemungkinan besar ada bagian lain yang tidak layak.

"Lebih baik bangunan tidak dilanjutkan jika begitu modelnya. Kedepan, kami tidak yakin beton mahal itu tidak bertahan lama," katanya.

Ismar meminta kepada PU supaya nantinya transparan soal hasil uji lab beton. 

Jangan sampai hasil lab tidak memenuhi syarat, tapi tetap dikerjakan oleh pihak ketiga saat ini.

"Kami minta transparansi PU soal hasil lab itu. Biarkan masyarakat tahu hasilnya, supaya tidak muncul kecurigaan.

Ismar berencana akan meminta data hasil lab, jika sudah keluar.

 Sekadar diketahui, pekerja meninggalkan pekerjaan sebelum rampung.

Proyek jalan beton di jalan poros Kassi- Data, Kecamatan Maros Baru, Maros, disoroti oleh LSM karena kondisinya tidak rata dan kasar
Proyek jalan beton di jalan poros Kassi- Data, Kecamatan Maros Baru, Maros, disoroti oleh LSM karena kondisinya tidak rata dan kasar (Tribun-timur.com/Ikhsan)

Akibatnya, hanya beberapa bagian yang sudah dibeton. 

Hanya sebagian ruas jalan yang bisa dilintasi pengendara.

Sementara jalan yang sudah dibeton belum bisa dilewati, karena tak ada akses kendaraan untuk naik.

Kendaraan yang melintas juga tak bisa berpapasan. Salah satu kendaraan harus berhenti di tempat tertentu.

Hal itu membuat pengendara resah, tidak nyaman dan merasa dirugikan. 

 "Kenapa harus dibeton jika ujung-ujungnya tidak rampung dan terbengkalai. Warga sebagai pengendara yang dirugikan kontraktor," kata Ismar.

Ia menilai pihak terkait dalam pekerjaan tersebut, termasuk kontraktor dan pengawas dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) tidak bertanggungjawab.

Ismar menyampaikan, dari sejumlah warga yang ditemuinya, rata-rata mengeluh.

Debu juga berterbangan dan menggangu. Padahal seharusnya kontraktor merampungkan segera.

"Seperti orang main-main yang kerja itu jalan beton. Anggaran yang cukup banyak, seperti tanpa pengawasan," kata Ismar.

Terbengkalainya proyek tersebut menurut Ismar menjadi bukti fungsi pengawasan Dinas PU tidak beres.

Begitu juga dari pihak penegak hukum. Terkesan tidak pernah turun lapangan dan melakukan pembiaran.

Proyek jalan beton di jalan poros Kassi- Data, Kecamatan Maros Baru, Maros, disoroti oleh LSM.
Proyek jalan beton di jalan poros Kassi- Data, Kecamatan Maros Baru, Maros, disoroti oleh LSM. (Tribun-timur.com/Ikhsan)

"Saya curiga fungsi pengawasan tidak berjalan. Kalau memang berjalan, pasti pembangunan digenjot," ujarnya.

Bangunan tersebut dibiarkan sekira sebulan terakhir. Tak ada aktivitas di sekitar lokasi.

Kejaksaan Negeri (Kejari) Maros dan Polres diminta untuk turun ke lokasi melakukan pemantauan.

Kontraktor tidak akan main-main jika dipantau oleh penegak hukum.

"Kalau Polisi dan Kejaksaan turun lapangan, mungkin kerjanya digenjot. Jangan tunggu laporan baru mau bertindak," ujarnya. 

Sementara, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Maros, Nuraeni membenarkan jika pengerjaan dihentikan sementara.

Pihaknya menunggu hasil lab sebelum melanjutkan pebgecoran. Hanya saja, jadwal dilanjutkannnya, belum jelas.

"Untuk jalan di Data, baru pengecoran untuk trial mix. Nanti ada hasil lab sesuai spesifikasi baru dilanjutkan kembali," kata dia.

Soal pembesian, sesuai perencanaan memang beton tersebut tidak dipasangi besi, seperti beton pada umumnya.

"Di perencanaan tidak ada (besi)," katanya. *

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved