Penyerangan Mapolsek Ciracas
Ada 29 Tersangka Penyerangan Mapolsek Ciracas, Tak Diduga Ada Oknum TNI AU dan TNI AL, Selain TNI AD
Selain itu, TNI AD juga telah mengidentifikasi motif penyerangan yang dilakukan oknum prajurit TNI terhadap Polsek Ciracas dan sekitarnya.
"Kemarin data yang masuk ada satu orang dari oknum prajurit Angkatan Udara (AU) dan tujuh orang dari oknum TNI Angkatan Laut (AL)," ujar Eddy.
Ia pun mengaku sudah berkoordinasi dengan Puspom AU dan AL terkait dugaan keterlibatannya masing-masing prajurit dari dua matra tersebut.
Pihaknya saat juga ini tengah berupaya untuk menghadirkan para terduga tersebut.
• Tak Berhenti Ferdinand Sinaga, Firza Andika, dan Osas Saha, Total 15 Pemain PSM Ditawar Klub Liga 2
• Kaya Mendadak, Penduduk Kota Ini Ketiban Rezeki dari Langit, Batu Unik Senilai Rp300 Juta Berjatuhan
"Puspom TNI telah bekerja sama dengan Puspom Angkatan Udara dan Puspom Angkatan Laut untuk memeriksa prajurit tersebut," kata dia.
Berdasarkan pemeriksaan sementara oleh TNI AD sejak 29 Agustus hingga 2 September 2020, sebanyak 29 terduga pelaku.
Bahkan mereka telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah dilakukan penahanan.

Sebanyak 21 prajurit masih menjalani pemeriksaan lanjutan dan seorang prajurit lainnya telah dikembalikan karena statusnya adalah murni saksi.
Adapun penyerangan Mapolsek Ciracas berawal dari kecelakaan tunggal yang dialami anggota TNI, Prada MI.
• Dikenal Diktator, Saddam Hussein Kecil Suka Berkelahi, 16 Tahun Kepala Geng, Turut Kudeta Pemerintah
• Anak TK Berdarah-darah Saat Pulang, Guru Berdalih Jatuh di Tangga, Saat Diputar di CCTV Ini Terjadi?
Kecelakaan terjadi di sekitar Jalan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, tepatnya di dekat pertigaan lampu merah Arundina.
Para prajurit tidak mengecek kebenaran informasi terlebih dulu terkait kecelakaan tersebut.
Mereka terprovokasi informasi hoaks. Akibat kecelakaan itu, MI menderita luka di bagian wajah dan tubuh.