Proyek Jalan Beton Data Maros Baru Senilai Rp 4,5 M Terbengkalai, Penegak Hukum Diminta Usut
Pasalnya, pekerjaan untuk peningkatan kualitas beton senilai Rp 4,5 Miliar tersebut terbengkalai.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Ansar
"Saya curiga fungsi pengawasan tidak berjalan. Kalau memang berjalan, pasti pembangunan digenjot," ujarnya.
Bangunan tersebut dibiarkan sekira sebulan terakhir. Tak ada aktivitas di sekitar lokasi.
Kejanggalan lain, beton tidak dipasangi besi sebagai penyangga atau perekat.
Hal itu berbeda dengan proyek beton pada umumnya, yang selalu dilapisi beton.
Ismar melanjutkan, jika PU mengaku melakukan pengawasan pekerjaan, bisa jadi melakukan kerjasama dengan pihak ketiga.

"Kalau memang PU mengawas tapi fakta di lapangan terbengkalai, bisa jadi ada kerjasama untuk kepentingan tertentu," ujarnya.
Kejaksaan Negeri (Kejari) Maros dan Polres diminta untuk turun ke lokasi melakukan pemantauan.
• Login di cekbansos.siks.kemsos.go.id, Segera Cek Apakah Anda Terdaftar Penerima BST Rp 500 Ribu
• Didukung Hanura, Chaidir Syam: Kita Makin Yakin Jadi Pemenang
Kontraktor tidak akan main-main jika dipantau oleh penegak hukum.
"Kalau Polisi dan Kejaksaan turun lapangan, mungkin kerjanya digenjot. Jangan tunggu laporan baru mau bertindak," ujarnya.
Sementara, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Maros, Nuraeni membenarkan jika pengerjaan dihentikan sementara.
Pihaknya menunggu hasil lab sebelum melanjutkan pebgecoran. Hanya saja, jadwal dilanjutkannnya, belum jelas.
"Untuk jalan di Data, baru pengecoran untuk trial mix. Nanti ada hasil lab sesuai spesifikasi baru dilanjutkan kembali," kata dia.
Soal pembesian, sesuai perencanaan memang beton tersebut tidak dipasangi besi, seperti beton pada umumnya.
"Di perencanaan tidak ada (besi)," katanya.