Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ketiban Rejeki

Kaya Mendadak, Penduduk Kota Ini Ketiban Rezeki dari Langit, Batu Unik Senilai Rp300 Juta Berjatuhan

Langsung Dari Tuhan? Penduduk Kota Terpencil Ini Mendadak Kaya Dalam Semalam, Benda Senilai Rp300 Juta Ini Tiba-tiba Muncul dalam Jumlah Tak Masuk Ak

Editor: Arif Fuddin Usman
24h
Ini merupakan batu meteor kondrit yang ditemukan. Batu ini bernilai mahal 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kaya Mendadak, Penduduk Kota Ini Ketiban Rezeki dari Langit, Batu Unik Senilai Rp300 Juta Berjatuhan

Sungguh tidak ada yang bisa menyangka rezeki dari Tuhan datang dengan beragam cara.

• Hanya Begini Kekuatan Militer Timor Leste, 21 Tahun Merdeka dari Indonesia, Dulu Dibantu Australia

• Dihujat Habis-habisan Gegara Izinkan Timor Leste Merdeka, 2 Alasan BJ Habibie Selamatkan Indonesia

Demikian hal yang dialami oleh sebuah kota terpencil yang memiliki rata-rata pendapatan rendah ini mendadak dapat rejeki nomplok.

Melansir IBTimes Selasa (1/9/20), Peristiwa itu terjadi di sebuah kota terpencil di Santa Filomena, Brasil Timur Laut.

Akibatnya, kejadian tak terduga itu berhasil mengubah nasib penduduk kota itu hanya dalam semalam.

Orang-orang berbondong-bondong mencari benda tersebut.
Orang-orang berbondong-bondong mencari benda tersebut. (24h)

Penduduk setempat menceritakan awalnya pada malam harinya mereka melihat langit yang dipenuhi dengan asap.

Kemudian menerima pesan WhatsApp dari warga yang mengatakan itu merupakan hujan Batu.

Kemudian, warga berbondong-bondong menuju lokasi kejadian itu dan tanpa diduga mereka menemukan benda yang bisa membuatnya kaya hanya dalam semalam.

 Penampilan Aurel Hermansyah Berubah Drastis, Deddy Corbuzier Sebut Operasi Plastik & Kecilnya Jelek

 4 Bulan Sekolah Ditutup, Tiba-tiba Ruang Kelas Siswa Jadi Kandang Ayam, Begini Alasan Pihak Sekolah?

Benda itu adalah ratusan bongkahan meteorit berumur 4,6 miliar tahun yang berguguran dari langit.

Orang yang menemukan bongkahan batu tersebut akan menjualnya dan langsung kaya.

Sebagian besar batu-batu itu ditemukan di sekitar gereja (atas), membuat penduduk desa setempat meyakini meteor itu dikirim oleh Tuhan.

Keajaiban dari Langit

Penduduk juga menyebut fenomena ini sebagai keajaiban, ketika kekayaan turun dari langit.

Menurut keterangan hanya 1% di dunia ini ada spesimen meteor sama yang dijual, dan harganya sangat fantastis.

Menariknya, pecahan meteor itu memiliki jumlah tak masuk akal mencapai 200 pecahan meteorit.

Ilustrasi meteor
Ilustrasi meteor (SHUTTERSTOCK)

Yang terbesar, memiliki berat mencapai 40 kg, dan nilainya mencapai 20.000 poundsterling atau sekitar Rp392 Juta.

Seorang Pelajar, bernama Edimar da Costa Rodrigues menemukan meteorit selebar 7cm, dengan berat mencapai 164g, di samping gereja.

Kemudian dia menjualnya dan laku dengan harga 1.000 poundsterling atau sekitar Rp19 juta.

 Begini Alasan TNI AU Pindah Alutsista Pesawat Tempur dari Amerika Serikat ke Rusia? Jawabannya Keren

 3 Presiden Indonesia dari Soeharto, SBY, dan Jokowi, Ternyata Sama-sama Gunakan Ajudan Lakukan Ini?

Kemudian, ada lagi warga lain yang menemukan meteorit seberat 2,8 kg dinegosiasikan ke Museum Nasional Brazil laku dengan harga 15.000 pound atau Rp294 juta.

Alhasil, fenomena itu menarik pemburu meteorit dari seluruh dunia, melakukan perjalanan ke Brasil untuk mendapatkan kekayaan.

Menurut keterangan, meteorit itu disebut dengan chondrite atau Kondrit.

Batu meteorit milik Zhuda Shu
Batu meteorit milik Zhuda Shu (Toutiao)

Sekitar 86% meteorit adalah kondrit, yang dinamai berdasarkan partikel bulat kecil yang dikandungnya. 

Mereka terutama terdiri dari mineral silikat yang kemungkinan besar meleleh saat mengambang bebas di luar angkasa. 

Kondrit dianggap mewakili materi dari sabuk asteroid yang tidak pernah terbentuk menjadi benda besar. 

Seperti komet, asteroid kondrit adalah beberapa material tertua di tata surya. 

 Sisi Positif Pandemi Corona, Perang 17 Tahun di Negara Ini Berhenti, Sebabkan Ribuan Warga Kelaparan

 Mobil Terbang Ini Siap Dijual di Indonesia, Produksi Jepang dan Solusi Jalanan Macet, Berapa Harga?

Studi tentang kondrit memberikan petunjuk penting untuk memahami asal dan usia Tata Surya. 

Ada lebih dari 27.000 chondrites di koleksi dunia.

Kondrit terbesar yang pernah tercatat memiliki berat 1.770kg dan ditemukan dari hujan meteorit Jilin tahun 1976.

Harga Rp100 Ribu Per Gram

Costa Rodrigues berkata, "Harganya mendekati 40 real 5,5 pound per gram (Rp100 ribu), dan nilainya bisa semakin tinggi."  

Hal itupun membuat penduduk kota terpencil itu mendadak kaya dalam semalam di saat yang sama mereka juga hidup dalam ekonomi paspasan.

Sembilan puluh persen dari populasi di kota itu adalah petani. Tidak banyak toko, tidak ada yang menghasilkan pekerjaan. 

Baca Juga: Termasuk Pentolan NATO, Empat Negara Siap Mengepung Turki, Erdogan Malah Blak-blakan Tantang Balik, Kawasan Kaya Hidrokarbon Ini Biang Keladinya

Kota itu adalah tempat yang sederhana, dengan orang-orang dengan gaji rendah. 

Kebanyakan orang berpikir itu hal yang sangat bagus, banyak orang telah menemukan batu, dan itu datang pada saat banyak orang benar-benar membutuhkan uang untuk membayar tagihan. ' 

Beberapa jam setelah bebatuan jatuh, pemburu meteorit melakukan perjalanan ke kota dari bagian lain Brasil, serta kolektor profesional dari AS dan Uruguay. 

Ketika empat ilmuwan dari Museum Nasional Brasil di Rio de Janeiro tiba di Santa Filomena sehari setelah hujan meteorit, satu-satunya hotel di kota itu penuh dan mereka harus menyewa kamar di rumah keluarga setempat. 

Tim juga mencoba menegosiasikan harga untuk batu 40kg terbesar.

Mereka takut tidak akan bisa mengalahkan harga yang ditawarkan oleh pemburu Amerika, dan batu langka itu akan dikirim keluar dari Brasil. (*)

(Intisari-online.com / Afif Khoirul M)

Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan Judul "Bak Ketiban Rejeki Langsung Dari Tuhan, Penduduk Kota Terpencil Ini Mendadak Kaya Dalam Semalam, Benda Senilai Rp300 Juta Ini Tiba-tiba Muncul dalam Jumlah Tak Masuk Akal"

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved