Pilkada Bulukumba
Golkar Belum Bersikap di Pilkada Bulukumba, Demokrat Berpaling, Bagaimana Hanura?
Partai Golongan Karya (Golkar) menjadi perbincangan publik di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Partai Golongan Karya (Golkar) menjadi perbincangan publik di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hal tersebut setelah Partai Demokrat menarik rekomendasinya dari Kader Golkar Andi Hamzah Pangki (AHP), yang berpasangan dengan Ketua Demokrat Bulukumba Andi Murniyati Makking (AMM).
Alasan Demokrat menarik rekomendasi B1-KWK tersebut karena hingga kini Partai Golkar belum bersikap.
Rekomendasi partai berlogo beringin itu belum juga keluar, padahal pendaftaran calon kepala daerah di KPU Bulukumba sisa menghitung hari.
Sementara ada dua kader Golkar yang siap untuk bertarung pada kontestasi Pilkada Bulukumba 2020.
Mereka adalah Ketua DPD II Golkar Bulukumba Andi Hamzah Pangki, dan juga Jamaluddin M Syamsir.
Publik kini mulai beranggapan, Golkar tak percaya diri mengusung kadernya di Pilkada Bulukumba.
Andi Hamzah Pangki yang dimintai tanggapannya memilih hemat bicara.
"Belum tahu itu, karena Golkar belum mengeluarkan rekomendasi,” kata Hamzah Pangki, Selasa (1/9/2020).
Sebelumnya, AHP-AMM juga telah mengantongi sinyal baik dari Partai Hanura.
Akankah Hanura memilih setia atau menyusul Partai Demokrat?
Tribun Timur telah menghubungi Ketua Hanura Bulukumna Muhammad Zabir Ikbal, namun hingga berita ini dirilis ia belum memberikan respon.
Pengamat Politik, STISIP Sinjai Hermansyah menilai belum adanya sikap Partai Golkar di Pilkada Bulukumba, menimbulkan berbagai analisis.
Yang pertama secara internal, Partai Golkar dinilai masih ragu menetapkan siapa yang bakal diusung.
Karena melihat kekuatan dukungan dan suara dukungan dari paslon lain yang kian hari kian berproses.