Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bone

Elpiji 3 Kg Langka di Bone, Tembus Rp 22 Ribu Per Tabung

Elpiji 3 kilogram di Bone mulai langka sejak dua minggu lalu, harganya juga naik jadi Rp 22 ribu.

Editor: Suryana Anas
DOK TRIBUN-TIMUR.COM/MUNJIYAH DIRGA GHAZALI
Ilustrasi elpiji 3 kilogram 

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG - Warga di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) kesulitan mendapatkan elpiji ukuran 3 kilogram.

Akibatnya, banyak warga yang menjerit tak bisa memasak karena tabung elpiji 3 kilogram langka.

Seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang, Andi Uleng mengaku sudah dua hari mencari elpiji tabung gas.

Beberapa kios ia datangi, tapi stoknya kosong.

Ia pun baru mendapati gas elpiji 3 kilogram, itu pun harganya sudah naik Rp 4 ribu.

"Tadi baru dapat, harga sudah naik jadi Rp 22 ribu. Padahal biasanya hanya Rp 18 ribu," akunya Senin (31/8/2020).

Hal yang sama dikeluhkan warga di Kecamatan Dua Boccoe.

Seorang warga bernama Sain mengatakan kelangkaan elpiji 3 kilogram di Kecamatan Dua Boccoe mulai langka sejak dua minggu lalu.

Akibatnya, kata dia, sejumlah warga terpaksa menggunakam kayu bakar untuk memasak. Sebab, tabung elpiji sangat sulit didapat.

"Banyak yang mencari tabung elpiji 3 kilogram, tapi tidak dapat. Jadi warga beralih menggunakan kayu bakar, dari pada tidak memasak sama sekali," ucapnya.

Kata dia, kalau pun stok ada, harganya sudah mengalami kenaikan.

"Harganya sudah naik, dari Rp 18 ribu menjadi Rp 23 ribu. Bahkan ada yang jual capai Rp 30 ribu," ujarnya.

Warga pun bertanya-tanya penyebab langkanya elpiji 3 kilogram di Kecamatan Dua Boccoe.

Menurut Sain, biasanya kelangkaan terjadi karena tabung elpiji 3 kilogram digunakan untuk panen oleh petani di Kabupaten Wajo. Namun, di Wajo saat ini ternyata tidak lagi masa panen.

Ia pun menduga ada oknum yang mengirim stok elpiji 3 kilogram ke daerah lain dan dijual dengan harga yang tinggi.

"Pengiriman dari pihak Pertamina lancar saja. Di Wajo pun tidak masa panen. Mungkin ada yang jual dan bawa elpiji 3 kilogram ke daerah lain dan dijual dengan harga tinggi," ujarnya.

Sain pun meminta pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini secepatnya.

"Kami minta masalah ini segera diatasi. Jangan sampai ada oknum yang mendapat keuntungan. Sementara warga yang menjadi korban," tuturnya.

Laporan Wartawan TribunBone.com, Kaswadi Anwar

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved