Dinas Perhubungan Butuh Rp200 Juta Benahi Traffic Light di Bulukumba

TRIBUNBULUKUMB.COM, UJUNG BULU - Banyaknya traffic light yang rusak di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), dikeluhkan oleh pengendara.

Pasalnya, arus lalu lintas kini sudah tidak terkendali, karena pengendara saling serobot.

Bahkan, kecelakaan lalu lintas telah terjadi di Perempatan Jalan Matahari Bulukumba akibat matinya traffic light.

Beberapa traffic light yang tidak berfungsi, seperti di perempatan Jalan Matahari, Jalan S Parman, Jalan Pisang, Lanto Dg Pasewang perempatan BTN 1 dan juga Perempatan BTN 2.

"Harus memang diperbaiki. Was-was juga orang, kalau tiba diperempatan langsung ada motor kencang dari arah samping," kata Pengguna Jalan, Wandi.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bulukumba, Haerul Nurdin, Rabu (2/9/2020), membenarkan informasi tersebut.

Hanya saja, pihaknya tidak bisa langsung melakukan perbaikan lampu lalu lintas yang bermasalah.

Tidak adanya anggaran untuk perbaikan dan pemeliharaan disebut menjadi hambatan Dishub.

"Kita tidak mungkin biarkan seperti itu. Tapi sekarang tidak ada anggaran untuk perbaikan, kita upayakan nanti di anggaran perubahan," kata Haerul Nurdin.

Anggaran yang dibutuhkan oleh Dishub Bulukumba, kata Nurdin, yakni sebanyak Rp200 juta.

Jumlah tersebut sudah termasuk di dalamnya biaya pergantian alat dan pemeliharaan.

"Kita harap nantinya ini diperioritaskan saat pembahasan. Karena ini sifatnya untuk kepentingan orang banyak," harap Haerul Nurdin.

Untuk sementara, agar tak terjadi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian.

Ia meminta polisi untuk sementara waktu mengatur lalu lintas di titik-titik traffic light yang bermasalah.

"Mungkin di jam-jam tertentu, yang berpotensi meningkatnya volume kendaraan.
Kita sudah koordinasi dengan polisi," pungkasnya. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi