Disdik Sulsel
Asyik, Telkomsel Salurkan 610 Ribu Kartu Internet Gratis untuk Siswa di Sulsel, Siapa Saja Dapat?
Mulai hari ini Telkomsel akan mendistribusikan sebanyak 610.311 kartu internet gratis dibagikan kepada 610.311 siswa di Sulawesi Selatan.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM - Telkomsel secara resmi menyalurkan 610 Ribu Kartu Internet Gratis di Provinsi Sulsel.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Dr Muhammad Jufri, MSi. MPsi, Psikolog menerima penyerahan kartu perdana dan kuota gratis Telkomsel tersebut.
• Kaya Raya Pria Ini Dikelilingi Wanita Cantik, Istri Sah Dicerai Pilih Selir, Tua Hidup Mengenaskan
• Bak Kena Sihir Semalam, Wajah Gadis 27 Tahun Ini Berubah Keriput Kayak Nenek 60 Tahun, Ini Sebabnya?
Saat penyerahan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Prof Jufri memberi pesan khusus. Lalu siapa saja yang dapat?
Proses serah terima dilakukan secara simbolis di ruang e-panrita Disdik Sulsel, Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea Makassar, Rabu (2/9/2020).
Hadir menyaksikan penyerahan kartu perdana dan kuota gratis Telkomsel, Manager Mass Market Regional Sulawesi, Teguh Kuncoro.

Lalu Sekretaris Disdik Sulsel H Hery Sumiharto SE MEd, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dra Hj Andi Ernawati MPd, Kepala Bidang PKLK Dr H Basri SPd MPd.
Kepala UPT PTIKP Dra. Hj. Andi Hidayati MPd, Kasubag TU PTIKP Rudi Haryono SE MM, Kasi TIK PTIKP H Anshar MIKom, Ketua MKKS SMA Sulsel Drs Muhammad Arsyad MPd.
Mulai hari ini Telkomsel akan mendistribusikan sebanyak 610.311 kartu internet gratis dibagikan kepada 610.311 siswa di Sulawesi Selatan.
• Sisi Positif Pandemi Corona, Perang 17 Tahun di Negara Ini Berhenti, Sebabkan Ribuan Warga Kelaparan
• Mobil Terbang Ini Siap Dijual di Indonesia, Produksi Jepang dan Solusi Jalanan Macet, Berapa Harga?
Bantuan ini menurut Manager Mass Market Regional Sulawesi, Teguh Kuncoro sebagai wujud nyata Telkomsel mendukung program pemerintah, yaitu Merdeka Belajar.
Secara simbolis, Prof Jufri mewakili Telkomsel menyerahkan kartu internet gratis kepada perwakilan siswa.
Mereka berasal dari SMAN 18 Makassar, SMAN 1 Gowa, SMKN 9 Pangkep, SMAN 3 Takalar dan SMKN 1 Jeneponto.

Kadisdik Sulsel mengakui, aktivitas pembelajaran di Sulsel dominan masih bersifat daring (online).
Dan menjadi kunci utamanya adalah masalah kualitas jaringan atau akses yang belum merata dan maksimal.
“Hari ini, Telkomsel hadir untuk memberikan bantuan kartu internet untuk program Merdeka Belajar.
"Dan kartu ini diberikan secara gratis untuk 630 ribu lebih pelajar di Sulsel,” tuturnya.
Karena itu, kata Prof. Jufri, atas nama Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang luar biasa kepada Telkomsel.
Terutama untuk mendukung kelanjutan pembelajaran dan kesuksesan program Merdeka Belajar di era pembelajaran daring saat ini.
Webinar Part II Impactfull Teacher
Sebelumnya, Prof Jufri membuka kegiatan webinar part II Telkomsel dengan tema ‘Impactfull Teacher’ secara virtual di Ruang e-Panrita Disdik Sulsel, Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10, Rabu (2/9).
Sementara pihak Telkomsel, hadir memberikan sambutan, Manager Mass Market Regional Sulawesi, Teguh Kuncoro dan Manager Branch Makassar Andi Reza.
Sementara itu tampil pembicara utama Fauziah Zulfitri dari InSight Indonesia.
Kadisdik Sulsel Prof Jufri memberi apresiasi dan penghargaan kepada pimpinan PT Telkomsel.
Karena telah menunjukkan partisipasi dan perhatian yang besar atas dukungan yang tinggi atas pendidikan di sekolah dalam belajar di rumah.
Menurutnya, program ini akan memberikan dampak yang luar biasa, bagi keberlangsungan pembelajaran daring selama masa pandemi covid-19.
Prof Jufri mengajak semua guru, kepala sekolah dan para Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I – XII yang mengikuti webinar dengan sungguh-sungguh.
Ia meminta semua untuk menggunakan kesempatan tersebut untuk menggali ilmu dari nara sumber handal seperti Fauziah Zulfitri dari InSight Indonesia.
“Hari ini kita akan mendapatkan banyak informasi yang bermanfaat kepada guru-guru kita dalam melakukan aktivitas pembelajaran untuk anak-anak kita di masa pandemi covid-19 ini,” ujar Jufri.
Ia optimis materi yang dibawakan Ibu Uci, sapaan akrab Fauziah Zulfitri akan menambah wawasan, memberikan pemahaman, penajaman-penajaman guru-guru kita.
Terutama untuk siap beradaptasi dan melakukan cara-cara yang makin kreatif dalam melakukan tugas-tugas atau aktivitas pembelajaran daring.
Selain sebagai pemateri, kata Prof Jufri, Fauziah juga sebagai ibu rumah tangga yang memiliki beberapa putra, tentu punya pengalaman, bagaimana beliau ketika mendampingi putra-putrinya belajar di rumah.
"Beliau, paham persis bagaimana kesulitan dari ‘dari orang tua’ menghadapi dua atau tiga orang dengan dinamika, karakteristik yang berbeda," lanjut Prof Jufri.
"Tentu membutuhkan pendekatan-pendekatan yang tidak sama.
"Demikian halnya guru-guru kita, dengan berbagai karakter yang berbeda dengan jumlah yang besar.
"Tentu membutuhkan kreatifitas dan kemampuan yang bisa beradaptasi dengan siswa dengan kondisi yang sangat variatif.
Mantan Dekan Psikologi UNM ini berharap, pemateri hadir untuk berbagi memberikan penguatan-penguatan guru-guru kita di semua jenjang (SMA, SMK, SLB, SMP dan SD).
Terutama guru lebih kreatif dan tidak pernah berhenti melakukan inovasi-inovasi yang luar biasa, melakukan pembelajaran dari rumahnya dengan keadaan enjoy, selalu happy.
“Kalau guru-guru kita semua senang, siswa kita selalu senang, Insya Allah hasilnya akan memuaskan.
"Untuk itu, terima kasih pada ibu ucy untuk hari ini, untuk memaksimalkan seluruh kekuatan yang dahsyat untuk guru-guru di Sulsel,” tutur Prof. Jufri. (*)