Polsek Ciracas Diserang
Panglima TNI & Kapolri Jumpa Pers di Makassar Bahas Penyerangan Polsek Ciracas, Pelaku Ketahuan
Info Panglima TNI & Kapolri jumpa pers di Makassar Bahas Polsek Ciracas diserang, apakah Pelaku Ketahuan?
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Mansur AM
Dudung mengingatkan anggotanya untuk menganalisis dan juga memverifikasi informasi yang beredar terlebih dahulu.
Masyarakat sipil
Dudung memastikan tidak ada masyarakat sipil yang terlibat dalam aksi penyerangan di Polsek Pasar Rebo dan Polsek Ciracas.
Ia menyebut Prada MI yang kini tengah menjalani perawatan dan juga rekan-rekannya turut menjalani pemeriksaan.
Menurut Dudung, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto telah memerintahkan dia untuk menindak tegas semua pelaku penyerangan.
Kodam Jaya bekerja sama dengan Polda Metro Jaya dalam hal pengembangan penyelidikan.
Dari hasil rekaman kamera pemantau di sekitar lokasi penyerangan, identitas pelaku penyerangan sebagian sudah diketahui.
Dudung berjanji akan transparan dan mengungkapkan hasil penyelidikan kepada masyarakat.
Ke depan, TNI bersama kepolisian akan melaksanakan patroli bersama.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menyampaikan, kepolisian langsung berkoordinasi dengan Pangdam Jaya setelah insiden tersebut terjadi. Nana mengaku telah membentuk tim terpadu dalam rangka penyelidikan terhadap kasus penyerangan dua polsek tersebut.
Menurut Nana, polisi telah mempelajari rekaman kamera pemantau. Hasilnya akan diserahkan kepada Pomdam Jaya.
Nana menyebut penyerangan dua polsek tersebut bukan kejadian yang berkaitan dengan insiden serupa pada Desember 2018.
Saat itu, Polsek Ciracas juga diserang sekelompok orang pada dini hari.
”Saya rasa ini tidak ada kaitannya dengan kejadian dulu. Mereka (pelaku penyerangan polsek) berupaya mencari pelaku yang mengeroyok temannya (Prada MI),” kata Nana.
Sementara itu, peneliti dari Imparsial, Husein Ahmad, mengatakan, terkait peristiwa yang terjadi di daerah Ciracas, Jakarta Timur, pada Sabtu dini hari, TNI dan polisi harus bersinergi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan penanganan kasus yang diduga dilakukan anggota TNI. Hal ini penting dilakukan agar tidak ada peristiwa terulang.