Polsek Ciracas Diserang
Panglima TNI & Kapolri Jumpa Pers di Makassar Bahas Penyerangan Polsek Ciracas, Pelaku Ketahuan
Info Panglima TNI & Kapolri jumpa pers di Makassar Bahas Polsek Ciracas diserang, apakah Pelaku Ketahuan?
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Mansur AM
Dudung Abdurachman mengungkapkan, insiden penyerangan yang berujung perusakan dan pembakaran di Polsek Ciracas berawal dari sebuah kecelakaan tunggal di Cibubur, Jakarta Timur, pada 27 Agustus 2020 pukul 20.00.
Kecelakaan itu menimpa Prada Dua (Prada) MI, anggota TNI yang bertugas di Direktorat Hukum TNI Angkatan Darat (Ditkumad).
Prada MI kemudian ditolong oleh masyarakat sekitar dan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Namun, beberapa saat kemudian, Kepala Polsek Ciracas mendapat informasi bahwa Prada MI terluka karena jatuh dari kendaraan, lalu dikeroyok.
Mendapat informasi tersebut, Kepala Polsek Ciracas kemudian melapor kepada Kepala Polres Jakarta Timur untuk melakukan pengecekan ke lokasi kecelakaan tunggal.
Hasil pengecekan di lokasi didapat informasi dari sembilan saksi masyarakat bahwa tidak ada insiden pengeroyokan oleh masyarakat ataupun pihak lain terhadap Prada MI.
”Dari HP milik Prada MI, ditemukan bahwa yang bersangkutan memberikan informasi kepada angkatannya, angkatan 2017, bahwa dia telah dikeroyok dan bukan kecelakaan tunggal. Begitu juga saat ditelepon seniornya, dia mengaku dikeroyok. Tapi, SMS kepada komandannya, dia mengaku (mengalami) kecelakaan tunggal,” tutur Dudung lewat siaran langsung.
Informasi keliru yang menyebut Prada MI dikeroyok tersebar luas di media sosial dan memicu emosi dari rekan-rekan angkatannya.
Mereka lalu mendatangi lokasi kecelakaan pukul 23.00.
Di sana, mereka lantas mengamuk, di saat kepolisian dan TNI sedang melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Menurut Dudung, Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0505/Jakarta Timur Kolonel Kav Rakhyanto Edi telah menjelaskan bahwa Prada MI mengalami kecelakaan tunggal dan tidak dikeroyok.
Namun, massa tidak menggubris dan merusak toko-toko di sekitar.
Mereka lalu melarikan diri ke arah Markas Polsek Pasar Rebo dan Polsek Ciracas.
”Dari hasil penyelidikan yang kami dapatkan, ada enam orang yang saat ini sedang diperiksa dari hasil SMS antara Prada MI dengan kawan-kawannya. Sekarang sedang dalam pemeriksaan di Pomdam (Polisi Militer Kodam) Jaya,” kata Dudung.
Atas insiden itu, Dudung menekankan kepada seluruh komandan satuan (dansat) untuk menyosialisasikan kepada anggotanya agar tidak menelan informasi secara mentah-mentah.