Guru Perkosa Siswi
Kronologi Guru Perkosa Siswi Modusnya Ajak Bimbel Saat Corona, Mengaku 10 Kali Padahal Lebih 30
Kronologi guru perkosa siswi Modusnya Ajak Bimbel Saat Corona, Mengaku 10 Kali Padahal Lebih 30 di Jambi
TRIBUN-TIMUR.COM - Pelajaran bagi orangtua siswa untuk tidak mudah percaya saat anaknya diajak ikut bimbel di tengah Pandemi Covid-19 atau Corona.
Jangan sampai kasus asusila berikut menimpa anak Anda.
Seorang siswi berusia 16 tahun mengalami pelecehan puluhan kali setelah menerima ajakan privat bimbel atau bimbingan belajar gurunya.
Pelakunya seorang guru honorer berinisial AG.
Ia dililit nafsu denga nekat memperkosa muridnya, MP (16) hingga berkali-kali.
Meski AG mengaku memperkosa MP 10 kali, namun sang murid menyebut total sudah 30 kali.
Tak hanya itu, AG mengajak muridnya itu ke hotel yang kemudian ia bawa ke rumahnya.
AG melancarkan aksi bejatnya itu dengan modus bimbingan belajar, demi membantu korban di tengah pandemi Covid-19.
Tak disangka, AG justru memanfaatkan hal tersebut untuk mencabuli korban.
Kapolres Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) AKBP Guntur Saputro mengatakan, kejadian pencabulan berawal saat AG mengajak korban jalan-jalan ke Jambi.
Namun, korban justru dibawa ke sebuah hotel. Puas mencabuli MP, pelaku membawa korban ke rumahnya.
Di rumah pelaku, semua alat komunikasi milik korban disita.
Tak hanya itu, korban juga disekap selama 20 hari.
Orangtua MP yang kebingungan karena anaknya tak kunjung pulang selama berminggu-minggu akhirnya melapor ke polisi.
"Kemarin sudah kita amankan, dan korban sudah kita pulangkan ke rumahnya. Sekarang masih proses pemeriksaan terhadap pelaku," kata Guntur saat dikonfirmasi via telepon, Sabtu (29/8/2020) malam.
Berdasarkan interogasi singkat, AG mengaku mencabuli korban atas dasar suka sama suka.
Pelaku mengaku telah mencabuli korban sebanyak 10 kali.
Guntur menduga korban terpaksa melakukan hal tersebut karena berada dalam tekanan.
"Handphone korban disita. Jadi korban takut nanti diapa-apakan kalau menolak. Selain diancam, korban juga dibujuk rayu," kata Guntur.
Selama disekap, korban mengaku telah dicabuli oleh pelaku sebanyak 30 kali.
Karena itu, Guntur meminta kepada orangtua untuk mendampingi anaknya selama proses belajar mengajar digelar secara daring .
"Jangan sampai kasus yang menimpa MP, terjadi kepada anak-anak lainnya. Ini kita ingatkan betul kepada para orangtua," tutup Guntur. (Kompas.com/Suwandi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Modus Bimbingan Belajar, Oknum Guru Honorer di Jambi Cabuli Muridnya"