Liang Lahat Sudah Disiapkan, Warga Sudah Doakan, Tiba-tiba Wanita Blitar Ini Hidup, Awalnya Tertukar
Warga Sekampung Terlanjur Doakan Jenazahnya, Liang Lahatnya Juga Sudah Digali, Wanita Ini Gegerkan Warga Sekampung Gegara Tak Jadi Meninggal Dunia
TRIBUN-TIMUR.COM - Saat Liang Lahat Sudah Disiapkan, Warga juga Sudah Doakan,
Tiba-tiba wanita asal Blitar, Jawa Timur hidup dan gagal dilakukan pemakaman.
• Gegara Hal Sepele Marah ke Istri, Pria Ini Bakar Rumah Sendiri, Rumah Tetangga Ikut, Kini Dipenjara
• Tersebar Pesan Mesra Sekda ke Dokter yang Akan Menjadi Janda di FB, Sebut Ada yang Ingin Menjatuhkan
Wanita bernama Harnanik (53) itu sebelumnya telah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.
Namun, ternyata warga Desa Bendowulung, Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur itu masih hidup.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, pihak rumah sakit ternyata keliru mengidentifikasi pasien yang meninggal dunia.
Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo selaku tempat perawatan Harnanik telah meminta maaf.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Direktur Pelayanan RSUD Mardi Waluyo, dr Herya Putra.
"Kepada keluarga kita sudah sampaikan permohonan maaf," ujar Herya, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
• 10 Manfaat & Pahala Besar Lakukan Puasa Asyura 29 Agustus, Kekebalan Tubuh hingga Naikkan Insulin
• Gegara Hal Sepele Marah ke Istri, Pria Ini Bakar Rumah Sendiri, Rumah Tetangga Ikut, Kini Dipenjara
Herya juga mengatakan, pihaknya telah melakukan evaluasi dan pembinaan internal agar kejadian serupa tidak akan terulang kembali.
Berdasarkan keterangannya, kekeliruan bermula ketika Harnanik dirawat di ruang isolasi
bersama seorang pasien berinisial S yang sama-sama berstatus suspek Covid-19.
"Swab tanggal 17 (Agustus), hasilnya belum kami terima," kata Herya.
Kronologi Kejadian
Kemudian pada Minggu (23/8/2020), kondisi kesehatan S menurun drastis.
Petugas kesehatan pun menukar posisi ranjang Harnanik dengan S.
Hal itu dilakukan untuk mendapat sudut pandang yang lebih baik dari kamera pengawas yang dipasang di ruangan tersebut.
Kamera pengawas itu digunakan untuk memantau perkembangan pasien karena keterbatasan akses di ruang isolasi.
Namun pemindahan ranjang tersebut tak dicatat dalam rekam medis pasien.
Sampai akhirnya pasien S meninggal dunia dan petugas yang tak mengetahui pemindahan ranjang itu mengira bahwa pasien itu adalah Harnanik.
"Kesalahan kami waktu dipindahkan tempat itu tidak tercatat di rekam medisnya," jelas Herya.
Karena gelang pasien telah dilepas dan tak ada di tempatnya, petugas mengidentifikasi pasien berdasarkan susunan ranjangnya.
"Saat itu juga tidak sempat cek ke bed (tempat tidur) sebelahnya karena keterbatasan akses ruang isolasi," terang Herya.
Sementara itu, melansir dari Tribun Jakarta, keluarga Harnanik sudah terlanjur menyiapkan pemakamannya.
Setelah mendapat kabar dari rumah sakit, kematian Harnanik langsung diumumkan di musala di tempat tinggalnya.
Mendengar kabar tersebut, para pelayat pun langsung berbondong-bondong datang ke rumah Harnanik.
Bahkan warga setempat juga telah menyiapkan liang lahat di pemakaman desa.
Namun, setelah keluarga pergi ke rumah sakit, mereka melihat Harnanik masih terbaring di ruang isolasi dalam keadaan hidup.
"Terus lihat ke ruang isolasi, ternyata ibu saya masih ada di situ," kata kerabat Harnanik, Nanung saat dihubungi Tribun Jakarta, Selasa (25/8/2020).
"Di rumah semua sudah siap-siap.
"Semua (berkas rumah sakit) sudah ditandatangani, juga sudah melakukan doa-doa untuk jenazah," terangnya. (Sosok.ID / Dwi Nur Mashitoh)
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan Judul "Warga Sekampung Terlanjur Doakan Jenazahnya, Liang Lahatnya Juga Sudah Digali, Wanita Ini Gegerkan Warga Sekampung Gegara Tak Jadi Meninggal Dunia"
Dengar Suara dari dalam Kuburan
TRIBUN-TIMUR.COM - Sementara itu kejadian ini mungkin dianggap hal yang dusta atau bohong.
Namun kenyataannya terjadi dan terdengar begitu di luar nalar.
• KABAR GEMBIRA! 2021 Tunjangan Kinerja TNI Naik Sebesar 80 %, KSAD Bisa Terima Tukin Rp 68 Juta
• Jenderal Gatot Nurmantyo Tolak Mentah-mentah Tawaran Menhan dari Jokowi, Prabowo Diganti?
Seperti kisah berikut ini.
Kejadian aneh terjadi di sebuah kota kecil bernama Ia Entradad di Honduras.
Kisah ini bercerita mengenai gadis berusia 16 tahun bernama Neysi Perez pada tahun 2015 silam.
Saat itu ia sedang hamil 3 bulan, ia mendadak jatuh dan mulutnya mengeluarkan busa.
• Jenderal Gatot Nurmantyo Tolak Mentah-mentah Tawaran Menhan dari Jokowi, Prabowo Diganti?
• Appi-Rahman Deklarasi, Pengamat Politik Arief Witjaksono: Itu Merupakan Strategi
Orangtuanya yang panik dengan kondisi Perez kemudian memanggil pendeta, mereka mengira gadis ini dirasuki roh jahat.
Namun, ketika Perez akhirnya tidak sadarkan diri, orangtuanya khawatir dan membawanya ke rumah sakit.
Ketika sampai di rumah sakit, doker gagal menyelamatkan Perez dan mengumumkan kematiannya pada keluarganya.
Akhirnya Perez dibawa pulang ke rumah untuk segera dimakamkan oleh anggota keluarganya.
Setelahnya dimakamkan, sehari setelahnya, suami Perez, Rudy Gonzalez mengunjungi makam istrinya.
Tiba-tiba saat di pemakaman ia mendengar suara terengah-engah.
Suara itu terdengar dari dalam makam beton Perez.
Karena itu, Rudy Gonzales dengan segera ia meminta bantuan pada warga.
Bongkar Makam Istri
Setelah itu, Rudy Gonzalez dibantu warga mulai membongkar makam beton yang digunakan untuk mengubur Perez.
"Saat saya meletakkan tangan saya di makamnya, saya bisa mendengar suara-suara di dalamnya." kata Gonzalez
Anggota keluarga beserta warga mati-matian membongkar makam tersebut,
Setelah berhasil mengeluarkan peti mati tersebut, Perez dan peti matinya diangkut dengan truk.
"Sudah satu hari sejak kami menguburnya. Saya tidak bisa mempercayainya.
"Saya sangat gembira, penuh harapan." kenang Gonzalez.
Lalu, mereka membawa peti mati yang berisi jenazah Perez ke rumah sakit terdekat.
Tepatnya di San Pedro Sula dan segera diperiksa oleh dr Claudia Lopez.
"Seluruh keluarga bergegas masuk, hampir mendobrak pintu, membawa gadis itu di petinya." kata dr Claudia Lopez.
Meskipun ada upaya untuk menyadarkannya, semua tes yang dilakukan oleh dokter menunjukkan bahwa dia telah mati secara klinis.
Perez kemudian dikembalikan ke kuburan dan dimakamkan kembali di makam yang sama.
"Setelah kami membawanya keluar dari makam, saya meletakkan tangan saya di tubuhnya.
"Dia masih hangat, dan saya merasakan detak jantung yang lemah," kata sepupunya, Carolina Perez.
Maria Gutierrez, sang ibu sangat yakin putrinya dikubur hidup-hidup.
Sang ibu menyalahkan para dokter karena mengumumkan kematiannya terlalu cepat.
Dokter percaya bahwa serangan panik sementara menghentikan jantung Perez.
Beberapa berhipotesis juga mengatakan bahwa dia telah mengalami serangan cataplexy
Yaitu hilangnya fungsi otot secara tiba-tiba karena tekanan atau ketakutan yang ekstrim. (*)
(Intisari-Online.com / Afif Khoirul M)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan Judul "Keluarga Marah Besar terhadap Dokter yang Memeriksanya, Baru Sehari Wanita Hamil Ini Dimakamkan, Terdengar Suara Misterius dari dalam Kuburnya, Ini yang Terjadi"