CERITA Nurlindah Calon Polwan Mamuju Mundur Seleksi Karena Biaya Rapid Test, Kini Dapat Bantuan
Pengunduran dirinya dilakukan karena terpaksa. Ia tidak memiliki biaya rapid test dan membeli materai.
TRIBUN-TIMUR.COM - Nurlindah calon anggota Bintara Polri 2020 di Mamuju, Sulawesi Barat memilih mundur dari seleksi calon polisi.
Pengunduran dirinya dilakukan karena terpaksa. Ia tidak memiliki biaya rapid test dan membeli materai.
Padahal Nurlindah sudah mengurus segala kelengkapan pendaftaran lainnya.
Nurlindah adalah warga Desa Lombang-lombang, Kecamatan Kalukku.
Saat mengetahui orangtuanya tak memiliki biaya, Nurlindah hanya pasrah.
• Hukuman Menanti Lionel Messi Jika Tak Datang ke Barcelona Pada Minggu Besok
• Kepala Desa di Bulukumba Dikerjai DPRD, Dipanggil Rapat Tapi Tak Disambut, Legislator ke Makassar
Kesulitan yang dialami Nurlindah diketahui panitia seleksi penerimaan anggota Polri 2020.
Panitia pun mencari informasi tentang Nurlindah.
Selain itu Kapolsek Kalukku Sirajuddin juga menemui Nurlindah dan orangtuanya secara langsung. Kepada Kapolsek, Nurlindah menyerahkan berkas persyaratan calon anggota Polri yang telah ia dikirim secara online.
Kapolsek kemudian memberikan bantuan uang tunai kepada Nurlindah untuk biaya Rapid Test dan kebutuhan selama proses pendaftaran hingga ujian.
“Mudah-mudahan bantuan biaya ini bisa meringankan Nurlindah dan bisa tetap ikut seleksi sampai selesai ujian nanti,” kata Sirajuddin, Sabtu (29/8/2020).
Sementara itu Nurlindah mengaku beryukur mendapatkan bantuan.
• Hukuman Menanti Lionel Messi Jika Tak Datang ke Barcelona Pada Minggu Besok
• Kepala Desa di Bulukumba Dikerjai DPRD, Dipanggil Rapat Tapi Tak Disambut, Legislator ke Makassar
Ia dan keluarganya mengucapkan terimakasih kepada panitia seleksi dan kapolsek yang membantunya sehingga bisa melanjutkan seleksi.
Nurlindah mengaku sempat frustasi saat mengetahui ia tak bisa lanjut karena tak punya biaya rapid test dan membeli materai.
“Saya jadi makin semangat. Memang sempat frustasi karena alasan biaya. Berutung Kapolsek dan panitia berempati kepada keluarga saya,” kata Nurlindah.
Nurlinda mengatakan, kedatangan anggota Polri ke rumahnya memberikan energi baru yang membuat diirnya semakin percaya diri mengikuti proses seleksi hingga ujian. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Calon Polwan yang Tak Punya Uang untuk Rapid Test, Dibantu Biaya oleh Kapolsek"