Kakek Menangis Kasihan Lihat Cucu Merengek Ingin Ketemu Ayah yang Tewas Akibat Ledakan Bengkel
Karena itu lah dirinya menangis, merasa kasihan dengan cucunya yang masih berusia 4 tahun.
TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang kakek bernama Subroto (60) tak kuasa menahan air matanya ketika cucunya ingin bertemu dengan ayahnya.
Padahal ayah tewas dalam ledakan bengkel las.
Menantu Subroto atau ayah bocah tersebut adalah Erwin (27) yang tewas di bengkel las di Jalan T. Amir Hamzah, Dusun 1, Desa Tandem Hulu 2, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, Kamis (27/8/2020).
Subroto menjelaskan, sang anak belum paham dengan apa yang terjadi.
Karena itu lah dirinya menangis, merasa kasihan dengan cucunya yang masih berusia 4 tahun.
Dia berulang kali mengusap wajahnya yang basah kuyup oleh Air Mata.
• Pahala Besar Bagi Umat yang Menyantuni dan Mengusap Rambut Anak Yatim di 10 Muharram 1442 H
• UPDATE Corona Sulawesi dan Kalimantan 28 Agustus 2020: Sulsel Masih Tertinggi, Menyusul Kaltim
Saat itu, Rifki sedang berdiri menggelayut kepada pamannya sembari menarik baju kakeknya.
Selama ini, dia sangat dekat dengan cucunya. Apalagi ketika ayahnya sedang bekerja, maka dia menghabiskan banyak waktunya Rifki.
Sesaat kemudian, Rifki digendong oleh pamannya menuju ke depan.
“Ayok ke sana, ke depan, ayok nengok ayah,” katanya sambil menarik baju kakeknnya, tanpa tahu bahwa sang ayah sudah meninggal dunia dan Jenazahnya ada di dalam rumahnya.
Firasat Mertua
Kepada wartawan, Subroto menjelaskan, selama 5 bulan terakhir dia tinggal di Mencirim.
Sebelumnya, dia tinggal dalam rumah keluarga bersama dengan Almarhum dan istri anaknya di Binjai.
Dia mengaku ada merasakan firasat sebelum kejadian. Pada hari Selasa malam, almarhum mengajak istri dan anaknya ke rumahnya di Mencirim.
Kedatangan itu, menurutnya tidak biasa.
Apalagi, Istri almarhum mengatakan bahwa kedatangan mereka ke rumahnya karena almarhum berkali-kali mengajak untuk datang, usai maghrib.
• Pahala Besar Bagi Umat yang Menyantuni dan Mengusap Rambut Anak Yatim di 10 Muharram 1442 H
• UPDATE Corona Sulawesi dan Kalimantan 28 Agustus 2020: Sulsel Masih Tertinggi, Menyusul Kaltim
Begitupun ketika makin malam, almarhum enggan pulang.
“Firasatnya, Selasa malam tiba-tiba datang ke rumah saya. Kata anak saya, Vika, iya ini ribut aja ngajakin ke sini. Sampai mau pulang pun malas,” katanya.
Istri syok, tak sanggup ke makam
Sementara itu, istri almarhum, Vika Wardhani (27) terlihat masih shock dengan meninggalnya suaminya secara mengenaskan.
Vika tidak sanggup mengantar jenazah suaminya ke pemakaman yang dibawa menggunakan mobil ambulans.
Beberapa kali Vika mengusap matanya. Dia mengaku tidak menyangka terjadi peristiwa yang merenggut nyawa suaminya.
Dia bahkan tak sempat bertemu sebelum sebelum suaminya bekerja. Begitupun dia juga tak diperbolehkan melihat kondisi jenazah usai diturunkan dari mobil ambulans.
“Kan kejadian, lalu dibawa ke rumah sakit. Dari rumah sakit, sampai sini sudah dikafani, tak boleh nengok,” katanya.
Dijelaskannya, saat kejadian, dia sedang berada di rumahnya di Binjai bersama anaknya. Dia dihubungi dengan telepon oleh keluarganya yang mengabarkan ada ledakan tabung gas di bengkel tempat suaminya bekerja.
“Tidak ada dikasih tahu apakah hidup atau meninggal, lalu saya dijemput ke sini. Kalau firasat, tidak ada. Cuma saja, beberapa minggu ini mata suaminya kedutan terus. Keluarga juga ada yang mimpi ada kejadian dan ini semua hancur,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa ledakan tabung gas di bengkel las di KM 29, Jalan T. Amir Hamzah, Jalan T. Amir Hamzah, Dusun 1, Desa Tandem Hulu 2, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang pada Kamis (27/8/2020).
Menurut Kasatreskrim Polres Kota Binjai, AKP Yayang Rizky Pratama, ada 13 orang korban, yakni 3 orang meninggal dunia, 1 orang kritis, dan 9 orang luka berat.
Penjelasan itu sekaligus mengklarifikasi kabar sebelumnya yang menyebutkan korban meninggal sebanyak 4 orang.
Dikatakannya, di lokasi, awalnya diperkirakan 4 orang yang meninggal dunia. Namun, salah satu korban ketika diberi perawatan, masih hidup dan kondisinya kritis.
“Korban meninggal itu, tukang las bernama Erwin (27), kasir bengkel, Ayu (24) dan supir mobil Fortuner yang sedang melintas ketika kejadian, Budi Erwinsyah (39),” katanya.
Ledakan tabung gas itu mengakibatkan kerusakan parah di bengkel, atap seng pecah dan bertaburan ke sekitar bengkel, tembok rumah bolong akibat hantaman tabung gas, pintu rusak dan kaca jendela pecah.
Tercatat juga kendaraan roda 4 dan roda 2 rusak parah. Serpihan tabung gas yang meledak itu pun terlempar hingga 300 meter dan 1 tabung gas yang masih utuh terlempar hingga 20 meter dari lokasi kejadian.
Untuk diketahui, tabung tersebut beratnya mencapai 50 kg. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak Korban Ledakan Bengkel Las Merengek Bertemu Ayahnya, Sang Kakek Tak Kuasa Menahan Tangis"