Lusa Puasa Asyura Muharram, Besok Puasa Tasua, Ini Niat dan Keutamaannya
Salah satu amalan sunnah yang dapat ditunaikan di bulan Muharram yakni puasa Tasua.
Rasulullah SAW pun menjawab, ‘Kalau begitu, pada tahun depan insya Allah kita berpuasa pada hari kesembilan’.
Dan belum tiba tahun yang akan datang, namun Nabi SAW sudah wafat” (HR. Muslim no. 1916).
Imam Asy-Syafi’i dan para sahabatnya, Ahmad, Ishaq dan selainnya berkata:
“Disunnahkan berpuasa pada hari kesembilan dan kesepuluh secara keseluruhan,
karena Nabi SAW telah berpuasa pada hari kesepuluh dan berniat puasa pada hari kesembilan.”
• Mencurigakan Sering ke Sawah Tengah Malam, Buruh Bangunan Melakukan Hal Tak Terduga, Kini Menyesal
• Lirik dan Chord Lagu So In Love dari Marion Jola, Cek Arti dan Maknanya
Niat puasa Tasua
Berikut niat serta keutamaan puasa Tasua :
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu sauma tasu'a sunnatal lillahita’ala"
Artinya: Saya niat puasa hari tasua, sunnah karena Allah ta’ala.
Imam Nawawi rahimahullaah menyebutkan ada tiga hikmah disyariatkannya puasa pada hari Tasua:
1. Untuk menyelisihi orang Yahudi yang hanya berpuasa pada hari kesepuluh saja.
2. Untuk menyambung puasa hari Asyura dengan puasa di hari lainnya, sebagaimana dilarang berpuasa pada hari Jum’at saja.
3. Untuk kehati-hatian dalam pelaksanaan puasa Asyura, dikhawatirkan hilal berkurang sehingga terjadi kesalahan dalam menetapkan hitungan,
hari kesembilan dalam penanggalan sebenarnya sudah hari kesepuluh.