Tribun Luwu Utara
Badan Geologi Ingatkan Potensi Bencana Berulang di Luwu Utara
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengigatkan akan adanya potensi bencana berulang di Kabupaten Luwu Utara.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
4. Pembangunan sabo dam pada bagian atas Desa Meli dan Maipi untuk mengendalikan aliran sedimentasi dari hulu sungai.
5. Penanaman vegetasi berakar dalam dan kuat untuk menahan lereng pada bekas longsor serta untuk menahan laju erosi dan aliran bahan rombakan.
6. Pemantauan mandiri pada aliran sungai dan disseminasi informasinya dengan melibatkan peran serta masyarakat terutama yang bermukim di sepanjang alur sungai untuk antisipasi:
a. Curah hujan lokal di hulu sungai, untuk peningkatan kewaspadaan terhadap banjir bandang susulan dan potensi banjir luapan sungai.
b. Menjadikan Desa Meli di hulu Sungai Radda dan Desa Maipi, serta desa lainnya yang berbatasan dengan hutan sebagai titik kendali pemantauan.
c. Jika ditemukan material longsor yang menghambat aliran sungai, segera normalisasi aliran sungai tersebut karena berpotensi berkembang menjadi aliran bahan rombakan/banjir bandang.
d. Jika ditemukan retakan pada tebing atas, maka segera menutup retakan dengan tanah liat atau material kedap dan dipadatkan.
7. Peningkatan kapasitas adaptasi ancaman bencana melalui sosialisasi untuk kewaspadaan bagi masyarakat di sekitar lokasi bencana.
8. Masyarakat setempat dihimbau untuk selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah/BPBD setempat.(*)
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi