Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akbar Tandjung: Saya Batak Jadi Lebih Jawa dari Orang Jawa karena Gambar Anom

Tanah di salah satu pusara utara Taman Pemakaman Umum (TPU) Jalan Jawa, Beji, Depok Utara, Jawa Barat, Kamis (27/8/2020) siang masih cokelat basah.

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Edi Sumardi
DOK TOMI LEBANG
Suasana pemakaman mantan Sekjen PB HMI, Gambar Anom bin Makruf Harjosaputro di TPU Beji, Jalan Jawa, Beji, Depok Utara, Jawa Barat, Kamis (27/8/2020) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Tanah di salah satu pusara utara Taman Pemakaman Umum (TPU) Jalan Jawa, Beji, Depok Utara, Jawa Barat, Kamis (27/8/2020) siang masih cokelat basah.

Ketua DPR RI periode tahun 1994-2004, Akbar Tandjung (75) tak kuasa menyembunyikan lara hatinya.

Bola mata mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 1998-2004 itu basah.

Suara politisi kelahiran Sibolga, Sumatera Utara itu, berat dan sangat terbata-bata.

"Banyak yang bilang saya politisi kelahiran Batak, yang lebih Jawa dari orang Jawa, itu karena pengaruh kuat almarhum Gambar Anom. Nah, baru kemudian istri saya, yang memang putri Solo asli," kata Akbar Tanjung, di awal sambutan tanpa teksnya.

Akbar menggunakan kalimat "sahabat yang paling banyak mewarnai aktivitas dan karier politik saya" untuk menggambarkan kedekatannya dengan sasok Gambar Anom.

Hampir 13 menit, Akbar Tanjung memberi sambutan untuk sahabat yang berkenalan sejak 50 tahun lalu.

Di hadapan keluarga, kerabat, sahabat yang sebagian besar adalah alumni Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ).

Ketua XXX PB HMI Kenang Almarhum Gambar Anom Sosok Tak Banyak Bicara, Daftar Ketua PB HMI 1948-2020

Akbar bercerita, kedekatan dan pengaruh Gambar Anom pada dirinya.

Setelah terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam ( PB HMI ) di Kongres XI HMI tahun 1971, dengan mantap Akbar Tanjung meminta Gambar Anom jadi Sekretaris Jenderal PB HMI.

Duet Akbar-Gambar memimpin HMI selama 4 tahun, 1971 hingga 1974.

Keduanya sama-sama jadi pengurus PB HMI, di periode kedua Cak Nur ( Nurcholis Madjid, 1967-1971).

Keduanya sebantaran.

Akbar Batak tulen, kelahiran Sibolga, utara Sumatera. Ia menghabiskan masa kuliah di Jakarta dan menikahi putru ningrat Jawa, Keraton Solo, Krisnina Maharani.

Sedangkan Gambar Anom bin Makruf Harjosaputro, adalah pria kelahiran Muntilan, Magelang, pusat Tanah Jawa, yang jadi aktivis mahasiswa angkatan 66 di ibukota negara.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved