Kementan
Pegawai Terpapar Covid, Kementan Tetap Fokus Dukung Petani Tetap Berproduksi di Tengah Pandemi
"Tak ada yang kebal covid, termasuk pegawai Kementan," tegas Kuntoro Boga Andri, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan
TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - "Tak ada yang kebal covid, termasuk pegawai Kementan," tegas Kuntoro Boga Andri, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Selasa (25/08/2020).
Hal itu diungkapkan Kuntoro Boga Andri menanggapi beberapa komentar netizen terkait kasus positif pada beberapa pengawai Kementan.
• GP Ansor Apresiasi Kinerja Kementan Jadikan Pertanian Tangguh di Tengah Resesi
• Antisipasi Kebakaran dan Penyebaran Covid 19, Mentan SYL Cek Fasilitas Gedung Kementan
Kuntoro menegaskan adanya kalung eukaliptus bukan membuat siapapun kebal,
karena lebih pada pencegahan, sama seperti masker, dan cuci tangan dengan sabun.
Dikutip dari rilis Humas Kementan ke tribun-timur.com, Selasa (25/8/2020),
Disiplin Protokol kesehatan tetap utama, mengingat itu cara yang paling efektif saat ini.
"Segala ikhtiar kita lakukan toh selama masa pandemi ini.
"Kita perlu terus sehat dan bekerja untuk ketersediaan pangan rakyat. Itu yang utama buat kami," kata Kuntoro.

Fokus kerja Kementan tetap menjaga kontribusi positif terhadap PDB, meningkatkan ekspor, membantu menaikkan kesejahteraan petani, serta pangan tercukupi bagi 265 juta rakyat.
" Upaya kami tidak akan surut, turun ke lapangan, membantu petani, menyelesaikan masalah yang dihadapi petani.
"Mereka lebih butuh pemerintah support agar terus bertahan ditengah pandemi, kami tetap fokus," tutup Kuntoro.
Pengamat Nilai Langkah Kementan Tepat
Pengamat Kebijakan Publik Bambang Istianto, menilai langkah yang diambil Kementerian Pertanian (Kementan) sudah sangat tepat.
Terutama dalam menangani penularan Covid 19, dimana ada beberapa ASN Kementan positif Covid pada Senin (24/8/2020) lalu
Dalam penanganan ini, Kementan melalui Satgas Covid 19 langsung bergerak cepat melakukan desinfeksi total ke semua ruangan yang ada.
"Apapun yang dilakukan Kementan asalkan bisa efektif silahkan dilakukan.
• Berkat Program Kementan, Gowa Mandiri Produksi Benih Jagung Hibrida
• Kementan Gerak Cepat Amankan Jawa Tengah Dari Serangan Wereng Coklat
"Yang paling penting harus diingat bahwa pelayanan di sana tidak boleh terganggu," kata Bambang di Jakarta, Selasa, 25 Agustus 2020.
Menurut Bambang, Kementan sejauh ini sudah bergerak cepat melakukan pelacakan sumber Covid pada semua pegawai yang ada.
Lebih dari itu, Kementan juga langsung melakukan penyisiran ke semua ruangan untuk dilakukan penyemprotan.
Bagi Bambang, penangan Covid di Kementan memang bukan perkara yang mudah untuk ditangani secara cepat.
Apalagi mobilitas aparatur sipil negara atau ASN di sana cukup padat.
Hal ini terjadi lantaran sektor pertanian memerlukan kerja lapangan dalam memamtau dan menjaga semua produksi pangan.
"Sumbernya ini dari mana harus dilacak. Karena ada pegawai yang berdiam di kantor dan ada pegawai yang tugas keluar kantor.
Sehingga bisa saja mereka yang tugas diluar ini membawa virus. Sekali lagi menurut saya penangananya sudah tepat," katanya.
Untuk mengantisipasi kejadian ini, Bambang menyarankan agar kantor Kementan meningkatkan kewaspaadan.
Terutama protokol kesehatan termasuk kedatangan para tamu yang ingin melakukan pelayanan.
"Jumlah pegawai yang masuk harus dibatasi dan dilakukan swab secara menyeluruh pada hari yang sudah ditentukan.
"Bagi yang sudah positif harus dipantau terus perkembangannya dan yang sehat bisa dilakukan kerja dari rumah (Work From Home)," terangnya.
Tidak Ada Lockdown di Kementan
Sebelumnya, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menjelaskan bahwa tidak ada lockdown di Kementan seperti dalam pemberitaan media.
Penutupan sementara gedung C hanya untuk memberikan waktu bagi Satgas Covid-19 untuk melakukan desinfeksi total ke semua ruangan.
Proses desinfeksi diperkirakan hanya berlangsung beberapa hari.
"Kita perlu waktu untuk tindakan pencegahan dan antisipasi penularan lanjutan.
"Yang terdeteksi pun saat ini sudah ditangani dan isolasi mandiri," katanya.
Selain itu, kata Kuntoro, Kementan juga memiliki prosedur tetap untuk melakukan rapid test secara berkala.
Jadi semua pegawai atau ASN yang masih bertugas di kantor maupun di lapangan wajib rapid test.
Jika ditemukan hasil reaktif pada rapid test, maka satgas akan secepatnya melakukan uji swab lanjutan.
Langkah perlu dilakukan karena sebagian besar pegawai Kementan masih aktif turun ke lapangan.
"Kami tetap ke lapangan, melayani petani, peternak, dan masyarakat yang butuh dukungan Kementan meski saat ini masih pandemi.
"Yang pasti setiap ke lapangan kami dites secara rutin," tutupnya.