Cara Designer Ela Amelia Tetap Eksis Selama Pandemi, Pilih Buat Baju Ready to Wear
Di tengah pandemi Covid-19, designer Ela Amelia memilih membuat baju ready to wear bagi kliennya
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUNTIMURWIKI.COM- Masa pandemi virus corona yang belum memiliki kepastian kapan berakhir membuat sejumlah pengusaha memikirkan hal baru akan yang akan menjadi pelampung agar usaha tersebut tetap berjalan.
Hal itulah yang dipikirkan oleh fashion designer muda Ela Amelia.
Menurutnya, agar tetap eksis dalam bisnis apapun seorang pengusaha harus bisa memikirkan rencana jitu yang tepat.
"Saya pikir masa ini belum ada kejelasan kapan berakhir jadi memang harus siap sedia," tuturnya dalam acara Sulsel Young Preneur edisi 3, Senin (4/8/2020) malam yang dipandu oleh Uji Nurdin.
• Yang Muda Yang Sukses, Kenalkan Ela Amelia Designer Muda Sulsel Bagi Tips untuk Milenial Agar Eksis!
• Kisah Ela Amelia, Fashion Designer Makassar Alami Kerugian di Awal Usahanya hingga Bisa Bertahan
Dirinya yang bergelut dalam dunia fesyen pun terpikirkan untuk menyiapkan butik yang sudah ready to wear.
"Saat ini sudah jarang masyarakat yang mau meluangkan waktu untuk membeli bahan atau fiting karena menghindari kontak langsung," katanya.
"Jadi projek selanjutnya saat ini yang saya sedang rencanakan adalah lebih ke ready to wear masih di fesyen juga," jelasnya.
Selain itu juga, Ela yang juga memiliki bisnis online shop ternyata cukup terbantu.
Menurutnya, dengan adanya bisnis online shop tersebut bisa menutupi pemasukannya yang juga berdampak karena pandemi.
"Saya pikirnya saat pandemi orang akan menahan diri untuk berbelanja, ternyata malah daya beli semakin meningkat," katanya.
Bahkan, diakuinya, omset dari berjualan online pun mengalahkan jahitan selama pandemi.
Sesuaikan dengan Selera Klien
Menjadi seorang fashion designer menuntut Ela Amelia untuk terus update dengan tren fesyen.
Pasalnya, ia kerap kali menghadapi selera klien yang berbeda-beda.
Menurutnya, jika hanya memperbanyak karya saja tak cukup jika tak disokong dengan inovasi.