Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

VIDEO: Intip Yuk, Usaha Percetakan 'Pangeran' Rasyid Bakri, Gelandang PSM Makassar

Gelandang PSM Makassar, Rasyid Bakri sudah dikenal sebagai seorang pemain berbakat. Ia membuka usaha percetakan di Jl Poros Pallangga Gowa

Penulis: Muh. Abdiwan | Editor: Suryana Anas

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gelandang PSM Makassar, Rasyid Bakri sudah dikenal sebagai seorang pemain berbakat.

Bermain untuk PSM sejak 2011, serta telah memperkuat Timnas Indonesia, Rasyid Bakri telah terkenal di kancah persepakbolaan Indonesia, khususnya Sulawesi Selatan.

Namun tak banyak yang tahu, di luar kesibukannya sebagai pesepakbola, Rasyid juga tengah merintis usaha percetakan di kampung halamannya, Kabupaten Gowa.

Sejak dua tahun terakhir, pemain yang dijuluki Pangeran PSM ini membuka usaha percetakan di Jl Poros Pallangga, Gowa yang dinamai Percetakan Rasyid Bakri 17.

Usaha percetakan ini melayani kebutuhan offset, sablon, dan digital printing.

“Alhamdulillah percetakan ini sudah jalan kurang lebih dua tahun terakhir ini,” kata Rasyid ditemui di tempat percetakannya itu, Sabtu (22/8/2020).

Sebenarnya tak hanya usaha percetakan saja, Rasyid bersama keluarganya juga memiliki butik pakaian muslim.

Butik dikelola oleh Ibu dan saudara Rasyid. Keluarga Rasyid menyewa sebuah ruko di Jl Poros Pallangga, tak jauh dari Stadion Kalegowa untuk dijadikan tempat usaha.

Usaha percetakan Rasyid Bakri kian berkembang. Awalnya Ia hanya menerima percetakan offset, namun dua bulan lalu, Rasyid mampu membeli sebuah mesin cetak digital untuk mengembangkan usahanya.

“Saya sudah jalankan percetakan offset kurang lebih dua tahun, terus dua bulan terakhir tambah mesin digital printing. Alhamdulillah sekarang melayani cetak spanduk atau baliho, terus diatas juga ada usaha cetak sablon dikelola adik,” tuturnya.

Rasyid menuturkan, ide terjun ke bisnis percetakan tak lepas dari niatnya yang ingin menyejahterahkan keluarga, teman, serta masyarakat di sekitarnya.

“Awalnya dua tahun lalu ditawarkan teman untuk kerja sama, terus beli mesin offset di Jakarta, tapi kemudian saya pikir bagaimana bisa membantu keluarga, dan membantu teman yang membutuhkan pekerjaan,” ujar pemilik nomor punggung 17 di PSM ini.

Niat Rasyid mulai menemui jalan, tatkala Ia sudah mampu mempekerjakan lima orang di tempat usahanya itu. Awalnya Ia hanya memiliki dua karyawan, namun seiring berkembangnya usaha percetakan, Rasyid juga menambah karyawannya.

“Dipercetakan sekarang ada empat orang karyawan kerja sistem shift, ada juga di butik karyawan satu orang. Dan semoga ke depan bisa semakin berkembang dan bisa mempekerjakan banyak orang,” katanya.

Usaha Rasyid juga pernah menemui masa-masa sulit, khususnya di masa pandemi ini. Rasyid pernah terpaksa memotong gaji dan merumahkan karyawannya akibat pemasukan yang berkurang drastis.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved