Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sejumlah Menteri Galau, Prabowo Subianto Kena Reshuffle, AHY dan Sandiaga Uno Masuk? Istana Menjawab

Sejumlah menteri galau, Prabowo Subianto kena reshuffle, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sandiaga Uno masuk? Istana menjawab.

Editor: Edi Sumardi
DOK KOMPAS.COM
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono, Sandiaga Uno. 

Menteri galau Menanggapi informasi tersebut, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengaku, cukup terkejut.

Ia pun memastikan bahwa kabar yang disampaikan Neta S Pane tidak benar.

Termasuk, imbuh dia, wacana pergantian kabinet yang dikabarkan akan dilaksanakan setelah pergantian jabatan Panglima TNI.

"Kita semua terkejut dengan rilis yang mengatakan ada 18 menteri yang akan di-reshuffle. Itu tidak benar karena hari-hari ini kita konsentrasi untuk menghadapi krisis kesehatan dan krisis perekonomian," kata Pratikno menegaskan seperti dikutip dari Kompas.id, Sabtu (22/8/2020).

Meski demikian, isu kocok ulang kabinet ini sempat membuat sejumlah menteri galau.

Sebab, ada kabar yang menyatakan bahwa para menteri tidak boleh keluar kota pada 22 Agustus.

Untuk itu, Pratikno mengingatkan para menteri untuk bekerja lebih keras dan tetap fokus.

Hal itu sebagaimana selalu ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo agar para menteri dan jajarannya terus fokus bekerja untuk mengatasi krisis akibat pandemi Covid-19, serta memanfaatkan momentum ini untuk melakukan lompatan kemajuan.

"Rekan-rekan menteri yang diisukan akan di-reshuffle tolong untuk fokus pada tugas masing-masing, saling bersinergi. Karena saat ini rakyat Indonesia memerlukan kecepatan kerja pemerintah dan seluruh jajarannya dan juga dengan seluruh komponen bangsa agar kita segera keluar dari krisis," kata Pratikno.

Fokus kerja

Bukan kali ini saja wacana perombakan kabinet berhembus.

Pada akhir Juni lalu, sempat beredar video rapat kabinet yang mempertontonkan kejengkelan Presiden Jokowi atas kinerja jajaran kabinetnya di dalam penanganan Covid-19.

Setelah video tersebut beredar luas, sejumlah lembaga survei pun melakukan jajak pendapat.

Hasilnya, mayoritas responden yang disurvei empat lembaga yaitu Charta Politika, Indikator Politik, Litbang Kompas, serta Indonesia Political Opinion menilai bahwa perombakan kabinet perlu dilakukan.

Namun, senada dengan Mensesneg, Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman meminta, agar para menteri fokus bekerja mengatasi krisis yang tengah terjadi, alih-alih sibuk memikirkan soal kocok ulang kabinet.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved