Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Amerika Serikat

Protes Kembali Pecah di Amerika Serikat, Polisi Tembak Orang Kulit Hitam 7 Kali, Kronologi!

Ratusan orang berbaris di markas polisi pada Minggu malam. Kendaraan dibakar dan pengunjuk rasa berteriak 'Kami tidak akan mundur'.

Editor: Hasrul
@KimShineCBS58
Protes Kembali Pecah di Amerika Serikat, Polisi Tembak Orang Kulit Hitam 7 Kali, Kronologi! 

Nama Jacob Blake menjadi trending di media sosial dan ribuan orang menandatangani petisi yang menyerukan agar petugas yang terlibat didakwa.

Baca: Buntut Penembakan Warga Kulit Hitam Hingga Tewas, Kepala Polisi Atlanta Mundur

Baca: Seorang Warga Kulit Hitam Ditembak Mati Polisi, Unjukrasa Kembali Membara di Atlanta

Penembakan itu terjadi di tengah ketegangan yang meningkat di AS atas rasisme dan kebrutalan polisi menyusul kematian George Floyd awal tahun ini.

Dikutip dari CBS Chicago, kejadian ini bermula ketika Jacob Blake berada di dalam pertikaian rumah tangga.

Kemudian, beberapa polisi pun datang dan memperingatkan Jacob Blake.

Namun, Jacob Blake tidak mengindahkan peringatan polisi tersebut dan berlalu menuju mobilnya.

Setelah itu, Jacob Blake membuka pintu samping pengemudi dan bersandar ke dalam.

Tak lama kemudian, seorang petugas polisi menarik bajunya dari belakang dan menembak ke dalam kendaraan.

Setidaknya terdengar tujuh kali tembakan dalam video yang tengah viral tersebut.

Baca: Kepala Polisi Atlanta Amerika Mundur Setelah Anak Buahnya Tembak Warga Kulit Hitam

Baca: Teman Dekat Meghan Markle Dipecat & Serial Netflixnya Ditarik setelah Rasis dengan Orang Kulit Hitam

Polisi mengatakan, petugas segera memberikan bantuan kepada Jacob Blake, yang diangkut dengan helikopter Flight for Life ke Rumah Sakit Froedtert di Milwaukee.

"Kami memahami bahwa polisi memiliki tugas yang harus dilakukan. Tetapi kami memahami bahwa polisi memiliki tugas mereka untuk menahan diri," kata seorang saksi bernama La-Ron Franklin.

Pengacara hak-hak sipil terkemuka, Ben Crump mengatakan kepada CNN bahwa keluarga Blake telah menghubungi dia untuk meminta bantuan.

Dalam sebuah tweet, dia mengatakan ketiga putra Blake berada di dalam mobil yang dia naiki ketika dia ditembak.

"Mereka melihat polisi menembak ayah mereka. Mereka akan trauma selamanya. Kami tidak bisa membiarkan petugas melanggar kewajibannya untuk MELINDUNGI kami," tulisnya.

Baca: Capres AS Joe Biden Didesak Pilih Wanita Kulit Hitam sebagai Cawapres, Ini Kata Penasihat

Baca: Dokter Kulit Hitam yang juga Tangani Virus Corona Bergabung dalam Unjuk Rasa Perangi Rasisme

Dia mengatakan penembakan itu terjadi setelah Blake mencoba menghentikan perkelahian.

Para saksi juga mengatakan kepada situs berita lokal Kenosha News bahwa Blake telah mencoba untuk menghentikan perkelahian antara dua wanita dan bahwa polisi telah mencoba untuk menggunakan Taser padanya sebelum penembakan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved