Tribuners Memilih
PKS Susul Golkar dan PAN Usung None-Zunnun, Deng Ical: Kita Bersabar
Ketua DPD PAN Makassar, Hamzah Hamid mengaku sudah lama menunggu PKS bergabung dengan koalisi partai pengusung None-Zunnun.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan tribun-timur.com, Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua DPD PAN Makassar, Hamzah Hamid mengaku sudah lama menunggu PKS bergabung dengan koalisi partai pengusung Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin Nurdin Halid (None-Zunnun).
"Partai PKS memang sudah lama ditunggu. Alhamdulillah, hari ini terbukti apa yang sudah saya ucapkan beberapa waktu yang lalu bahwa PKS Insya Allah bersama kami," kata Hamzah, Senin (24/8/2020).
Ketua Fraksi PAN DPRD Makassar tersebut pun menyambut baik bergabungnya PKS di Pilwali Makassar 2020.
"Semua sudah terjawab. Sore ini juga para simpatisan dan relawan None-Zunnun juga duduk bersama. Partai? Nanti ada sesinya sendiri," jelasnya.
Diketahui, Partai Golkar dan PAN lebih awal menyerahkan surat rekomendasi kepada pasangan Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin Nurdin Halid untuk maju bertarung pada Pilkada Makassar.
Pada Pileg 2019, Golkar Makassar berhasil mengontrol lima kursi dan PAN lima kursi. Dengan bergabungnya PKS, maka Imun mengontrol 15 kursi di Parlemen Makassar.
Dengan jumlah 15 kursi, syarat untuk mendaftarkan diri sebagai pasangan calon di KPU Makassar sudah cukup karena syarat untuk mencalonkan diri dibutuhkan minimal 10 kursi parlemen.
Terpisah, bakal calon Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI menanggapi santai sikap PKS yang mengalihkan dukungan ke Imun akronim nama pasangan Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin Nurdin Halid.
"Itu biasa dalam politik, memang begitulah dinamika dan realitas politik saat ini dan kita harus terima. Kami pilih bersabar dan terus berjuang," kata Ical.
"Kita ikut semua mekanisme, tetapi kalau yang tidak ikuti mekanisme yang diusung yah mo apalagi. Itulah realitas politik. Saya imbau seluruh pendukung Dilan untuk tetap sabar dalam berjuang," ujarnya.(*)