Banyak Proyek Tak Selesai, Legislator PAN Bulukumba: Perencanaan Dinas Perumahan Tak Beres
Anggota Komisi C DPRD Bulukumba itu, mengaku menemukan banyak utang yang belum terbayarkan
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Bulukumba, Andi Zulkarnain Pangki menilai sistem perencanaan di Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (DP3) tidak beres.
Anggota Komisi C DPRD Bulukumba itu, mengaku menemukan banyak utang yang belum terbayarkan, bahkan dari tahun pekerjaan tahun 2018.
Hal tersebut dinilai menjadi penyebab banyaknya pekerjaan yang terbengkalai.
“Waktu monitoring kami mendapati banyak kegiatan-kegiatan yang tidak selesai 100 persen. Ada yang selesai tapi tidak tepat sasaran ke masyarakat,” kata Andi Nain, sapaannya, Senin (24/8/2020).
Ketua Fraksi PAN itu membeberkan, realisasi anggaran di DP3 saat ini baru rampung sekitar 70 persen.
Namun sisa anggaran tentunya harus tertuang di sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA).
“Nah sisa anggaran itu seharusnya dibayarkan utang-utang yang belum tuntas kemarin, bahkan utang yang ada di tahun 2018 itu,” tegasnya.
Menurut Andi Nain, berapapun anggaran yang tersisa dari organisasi perangkat daerah (OPD) harus tertuang ke dalam SILPA.
“Paling banyak menyangkut masalah pengeboran, OPD terkait mesti memprogramkan geolistrik. Intinya program pengeboran harus ada solusi, adanya geolistrik dan juga pelatihan-pelatihan geolistriknya,” pinta Andi Nain.
Geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang bertujuan mengetahui sifat-sifat kelistrikan lapisan batuan di bawah permukaan tanah dengan cara menginjeksikan arus listrik ke dalam tanah.
“Terkait sistem perencanaan, harus benar-benar terencana dengan baik sehingga penganggarannya bisa terukur. Jauh sebelum OPD menjemput penyusunan rencana kerja (renja),” pungkasnya.