Suami Menyerah
Tak Kuat Layani Hasrat Istri Usia 30-an, Pria Tulungagung Memilih Cerai 'Sehari Sampai 9 Ronde'
Tak Kuat Layani Hasrat Istri Usia 30-an, Suami di Tulungagung Memilih Cerai 'Sehari Sampai 9 Ronde'
TRIBUN-TIMUR.COM - Ini insiden yang aneh, seorang Suami menggugat Cerai istri karena tak mampu memenuhi hasrat pasangannya.
Di persidangan, Suami mengaku tak kuat lagi melayani Istri yang bisa minta jatah hingga sembilan kali tiap hari.
Pasangan ini masih usia muda 30-an tahun.
Kejadian ini terjadi di Tulungagung, Jawa Timur, Indonesia.
• Heboh Kata Anjay, Lutfi Agizal Diserbu Nikita Mirzani Rizky Billar, Langsung Diunfollow Pacar?
Tak perlu tahu identitas pasangan tersebut, namun yang pasti pasangan itu masih cukup muda usia mereka berada di bawah 30 tahun, dan baru saja menikah.
Namun, selama menikah keduanya memiliki hubungan seksual yang tidak wajar.
• Prakiraan Cuaca Jumat 21 Agustus 2020: Berikut Daftar Wilayah Rawan Cuaca Ekstrem Menurut BMKG
• UPDATE Corona Sulsel, Sulbar, Sultra, Gorontalo, Kaltara, Kaltim dan Kalteng, Lihat Kasus Terbanyak
Dikatakan bahwa istrinya memiliki gairah seksual yang cukup tinggi.
Karena memiliki nafsu yang cukup besar, sang istri selalu mengajak suaminya berhubungan intim setiap hari.
Bahkan sampai 9 kali berhubungan badan atau Hubungan Intim
"Saya yang mengurusi kasus ini, salah satu penyebab konflik antara istri dan suami ini adalah karena permintaan Seksual yang tinggi, dan bisa dikatakan maniak," kata Efendi.
Namun, Efendi menjelaskan bahwa masalah utama perceraian ini adalah karena konflik atau masalah keluarga.
Jadi bukan karena berhubungan intim, tetapi kebutuhan seksual tinggi itu dikatakan sebagai salah satu alasannya juga.
"Untuk pengantin baru, frekuensi bercintanya biasanya lumayan banyak," kata Efendi.
"Kalau masalah seksual tidak bisa diselesaikan, itu perkara lain," jelas Efendi, yang menjelaskan detail soal masalah seksual pasangan itu.

Perceraian pasangan itu berhasil diselesaikan dengan lancar dengan bantuan pengacara Efendi di Pengadilan Agama Tulungagung.
Pasangan itu diputuskan bercerai oleh Pengadilan Agama, dan telah resmi secara hukum.
Karena pasangan itu belum memiliki anak, jadi mereka tidak berurusan dengan masalah hak asuh, dan perceraiannya lancar.
• Prakiraan Cuaca Jumat 21 Agustus 2020: Berikut Daftar Wilayah Rawan Cuaca Ekstrem Menurut BMKG
• UPDATE Corona Sulsel, Sulbar, Sultra, Gorontalo, Kaltara, Kaltim dan Kalteng, Lihat Kasus Terbanyak
Kisah ini dikatakan menimbulkan kehebohan di jejaring Indonesia, bahkan sampai terendus oleh media asal Vietnam dan menulis berita unik ini.
Banyak komentar beragam, ada yang menyalahkan suaminya namun ada pula yang menyalahkan sang istri.
"Saya melihat banyak pasangan yang memiliki masalah soal seksualitas, namun berhasil diselesaikan dengan cara damai," kata seorang warganet.
"Seharusnya mereka saling mengerti satu sama lain, sangat disayangkan mereka harus bercerai karena salah satunya adalah masalah ini," jelas komentar lainnya.
Apa Itu Nymphomania?
Seorang suami di Tulungagung, Jawa Timur, minta cerai.
Penyebabnya tak bisa lagi melayani permintaan Istri, sehari bisa sembilan kali bercinta.
Sedang viral di lini masa cerita tentang seorang suami di Tulungagung yang menggugat cerai istrinya yang hiperseks.
Sang istri diceritakan bisa meminta jatah berhubungan intim sembilan kali dalam sehari.
Menurut salah seorang psikolog asal Tulungagung Ifada Nur Rohmania, hubungan seksual yang tidak terkontrol pada seorang perempuan disebut Nymphomania.
Namun sang perempuan sangat dimungkinkan tidak menikmati hubungan tersebut.
"Sangat dimungkinkan justru tidak menikmati hubungan seksual itu sendiri, karena bisa akibat depresi, masalah karir, percintaan yang gagal, dan sebagainya," kata Ifada dikutip dari detik.com (15/08/2020).
Dijelaskan Ifada, persoalan hiperseksualitas biasanya disebabkan oleh berbagai faktor. Di antaranya adalah bentuk dari pelarian sebuah persoalan yang bersumber oedipal yang tidak teratasi.
"Kebutuhan untuk membuktikan derajat maskulinitas dan feminitas bahkan kebutuhan untuk mendapatkan kasih sayang dengan hubungan intim," jelas Ifada.
Di sisi lain persoalan hiperseksualitas pada perempuan juga bisa diakibatkan oleh aktivitas masturbasi, kebiasaan menonton konten pornografi, hingga seks berbayar atau hubungan seks dengan banyak pasangan.
"Nymphomania bisa dilakukan therapy seperti CBT (cognitive Behavioral Therapy) ,ACT (Acceptance and Commitment Therapy) serta intervensi medis obat - obatan," tandas Ifada.
Dalam ilmu kesehatan ada istilah hiperseks. Banyak yang mengartikan ini sebagai gairah seks yang berlebihan. Sejauh mana batasan hingga seseorang disebut atau menderita hiperseks?
Jika tingginya aktivitas seksual sampai berpengaruh terhadap kehidupan normal serta menghambat kerja dan hubungan sosial, itu indikasi hiperseks.
Pada kasus hiperseks karena mania, penderita harus menjalani terapi psikiatrik di bawah pengawasan dokter jiwa. Kok dokter jiwa?
Ya, soalnya gangguan ini bukan semata-mata masalah hormon seks, tetapi masalah kejiwaan.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Nafsu Seksual Istri 'Buas', Suami Tak Kuat Pilih Bercerai, Sehari Kadang Minta Jatah Sampai 9 Kali,