CERITA PSK 19 Tahun Mampu Tahan Sakit saat Layani 8 Pria Dalam Sehari, Demi Biaya Obat Ibu
Ia tak peduli dengan penyebaran virus mematikan tersebut. Ia hanya berpikir untu dapat uang banyak dengan waktu yang cepat.
Selain dibelikan obat untuk ibunya, hasil yang didapat juga digunakan untuk perawatan wajah dan kulit di klinik kecantikan.
"Kita kerja beginian ya harus tampil cantik. Mau enggak mau saya tiap minggu ke klinik kecantikan minimal biar tambah menarik," bebernya.
Ia mengaku biaya yang digunakan untuk perawatan pada klinik kecantikan tidak lah murah.
Pasalnya dalam setiap mengunjungi klinik kecantikan dirinya harus merogoh kocek Rp 3-5 juta.
"Sisa dari ke klinik sama buat beli obat mama saya pakai buat kebutuhan makan dan sehari - hari. Kalau ada lebihan saya ngajak mama buat sekadar jalan-jalan," papar Dinda.
Bisnis prostitusi di apartemen ini berhasil terbongkar setelah pejabat Satpol PP Kota Tangerang menyamar sebagai pelanggan.
TribunnewsBogor.com melansir Tribun Jakarta, Kabid Gakumda Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron Falfeli mengaku tidak mudah menjaring para kupu-kupu malam online tersebut.
Pasalnya, para PSK yang menyewa kamar mendapat pengawalan dari pemilik unit apartemen yang disewakan dengan tarif Rp 250 ribu per hari.
"Mereka selektif dalam menerima tamu, setelah sepakat tarif kita diminta menunggu di lobi.
Setelah itu ada beberapa pria yang turun yang memantau kita, kalau mereka anggap aman PSK itu langsung turun dan menjemput kita," ujar Ghufron yang menyamar sebagai pelanggan saat dikonfirmasi.
"Kalau mereka rasa kurang aman mereka membatalkan transaksi yang telah disepakati," sambung dia.
Ia kadang melayani delapan pria dalam sehari. Meski terasa sakit, ia tetap melanjutkan pekerjaannya.
• FSGI Catat 203 Guru di Indonesia Positif Covid-19, 42 Meninggal, Surabaya Terbanyak, Berikut Sebaran
• Syarat Rekening Karyawan Supaya Bisa Terima Subsidi Gaji Rp 600 Dari Pemerintah, Risiko Menanti
Pindah tower
Dalam penyamaran tersebut, tidak jarang para PSK mengecoh para tamunya dengan berpindah pindah tower.
Modus tersebut dilakukan guna mengelabui petugas dan seakan mengetahui pola kerja Satpol PP Kota Tangerang.