AGH Sanusi Baco, Susi Pujiastuti, Reza Rahadian, Tompi, Ernest Prakasa Jadi Ikon Prestasi Pancasila
Ketua MUI Sulsel Sanusi Baco jadi 75 penerima Apresiasi Ikon Prestasi Pancasila Tahun 2020 dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP ).
TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI Sulsel ( Sulawei Selatan ), AGH Dr (HC) Sanusi Baco Lc (83) baru saja dianugerahi penghargaan karena kontribusi besarnya dalam mewujudkan perdamaian dan kerukunan umat beragama di Tanah Air.
Anregurutta, demikian sapaannya, menjadi salah satu di 75 penerima Apresiasi Ikon Prestasi Pancasila Tahun 2020 dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP ).
Dia seorang diri dari Sulsel.
Ada 75 orang anak bangsa terpilih menerima penghargaan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-75 dari 5 kategori.
AGH Dr (HC) Sanusi Baco Lc masuk dalam kategori Tokoh dan Komunitas Penggerak Lintas Iman.
Di kategori ini, ada 7 orang dan komunitas menerima penghargaan.
Selain Anregurutta, 6 orang dan komunitas lainnya, yakni KH Husein Muhammad, tokoh ulama, pendiri Fahmina Institute dan pejuang kesetaraan-keadilan gender; Pdt SAE Nababan, tokoh agama Kristen; Romo Franz Magnis Suseno, tokoh agama Katolik; Bhikkhini Santiri Theri, tokoh agama Budha; Pdd Dr Drs I Wayan Miartha M Ag, tokoh agama Hindu; dan Komunitas Jakatarub atau Jaringan Kerjasama Antar Umat Beragama di Bandung.
H Irfan Sanusi, putra sulung AGH Dr (HC) Sanusi Baco Lc mengatakan, penerima penghargaan berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan/profesi, organisasi/komunitas, dan lintas iman.
Pemimpin Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum di Soreang, Kabupaten Maros, Sulsel ini pun memperlihatkan daftar nama penerima penghargaan dari BPIP.
Pada Sabtu (22/8/2020) hari ini, AGH Dr (HC) Sanusi Baco Lc menerima kiriman paket trofi dan salempang sebagai tanda penghargaan tersebut.
Seharusnya, tanda penghargaan diserahkan langsung di Jakarta seperti tahun sebelumnya, namun karena pandemi virus corona atau Covid-19, akhirnya dikirim langsung kepada penerima.
"Rencananya tanggal 29 Agustus (Sabtu pekan depan), ada pertemuan secara virtual dengan Presiden bersama 75 orang penerima Apresiasi Ikon Prestasi Pancasila," kata H Irfan Sanusi kepada Tribun-Timur.com, Sabtu hari ini.
AGH Dr (HC) Sanusi Baco Lc sekaligus Rais Syuriah Nahdlatul Ulama Sulsel diumumkan menerima penghargaan pada Minggu atau Ahad (16/8/2020) lalu, berdasarkan surat yang ditandatangani Kepala BPIP, Yudian Wahyudi.
Sebelum itu, BPIP menerima usulan nominasi calon penerima Apresiasi Ikon Prestasi Pancasila Tahun 2020 dari berbagai pihak.
"Beliau (AGH Dr (HC) Sanusi Baco Lc) diusulkan oleh orang Kemenag pusat ( Kementerian Agama ) yang kebetulan putra Sulsel. BPIP pun menerima (usulan itu)," kata H Irfan Sanusi soal siapa mengusulkan Anregurutta menerima penghargaan.
Pihak BPIP kemudian melakukan tracking terkait aktivitas Anregurutta, termasuk menggunakan instrumen pemberitaan.
Setelah itu, Anregurutta diminta mengirimkan foto-foto kegiatan dan riwayat hidup.
"Bulan Juli kemarin ada pemberitahuannya dari BPIP kalau Anregurutta menjadi penerima Apresiasi Ikon Prestasi Pancasila," ujar H Irfan Sanusi.
Apresiasi Ikon Prestasi Pancasila digelar sejak tahun 2017 dan pada saat itu BPIP masih bernama Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila ( UKP PIP ).
Pada tahun 2017, maestro pelukis tanah liat asal Sulsel Zaenal Beta (60) menerima penghargaan serupa.
Jumlah penerima penghargaan sesuai dengan angka ulang tahun Kemerdekaan RI.
AGH Dr (HC) Sanusi Baco Lc menghaturkan terima kasih kepada BPIP atas penghargaan dianugerahkan kepada dirinya.
Apresiasi Ikon Prestasi Pancasila sebagai sebuah nikmat dari Allah SWT dan tanda dirinya dinilai telah memberi manfaat kepada sesama manusia.
"Penghargaan diberikan adalah sebuah nikmat dari-Nya. itu berarti saya telah memberikan manfaat kepada sesama manusia di dalam membina manusia sesuai 'Khairunnasi ahsanuhum khuluqan wa anfa'uhum linnasi', sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat kepada sesamanya."
Beliau mengajak kepada masyarakat menjaga ideologi Pancasila.
"Sila pertama Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Saya mengajak kepada masyarakat berdoa, jadikanlah agama pengawas dan pengawal dalam aktivitas dalam membangun bangsa ini. Pembangunan tanpa moral dan agama berpotensi membawa malapetaka kemanusiaan," kata AGH Dr (HC) Sanusi Baco Lc berpesan.
Pada Sabtu hari ini, ucapan selamat mengalir kepada Anregurutta, antara lain dari calon kepala daerah, NU, dan ormas lainnya.
Daftar 75 Ikon Prestasi Pancasila Tahun 2020
Berikut ini daftar 75 penerima Apresiasi Ikon Prestasi Pancasila Tahun 2020 dari BPIP.
Katagori Olaharaga terdiri 15 orang dan kelompok:
1. Christian Handinata, pelatih dan mantan pemain bulutangkis
2. Jonathan Christi, eatlit bulutangkis
3. Edgar Xafier Marve, loatlit wushu
4. Maria Natalia Londa, atlit lompat jauh
5. I Gede Siman Sudartawa, atlit renang
6. Perdana Putra Minang, pembalap
7. Lena dan LeniKembar, atlit sepak takraw
8. Defia Rosmaniar, atlit taekwondo
9. Jendi Panggabean, atlit renang disabilitas
10. Jauhari Johan, atlit triathlon
11. Eman Sulaeman, atlit bola disabilitas
12. Hanifan Yudan, atlit pencak silat
13. Rika Wijayanti, atlit paralayang
14. Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba, atlit menembak
15. Marinus Melianus Yowei, atlit renang disabilitas
Katagori sains dan Inovasi terdiri 15 orang dan kelompok:
16. Jason Sudirdjo, peneliti minyak alpukat
17. Wayan Supadno, motivator dan inovator di bidang pertanian
18. Prof Ahmad Nadjib Burhani, penulis dan peneliti
19. Prof Dr Nurul Taufiqu Rochman M Eng PhD, pakar nano teknologi
20. Prof Ir I Gede Wenten M Sc PhD, pakar teknologi membran
21. Dr Ir Arvilla Delitriana konseptor jembatan lengkung
22. Mahasiswa tim J-Roid Universitas Brawijaya, pencipta jaket penyeimbang suhu badan
23. Mahasiswa tim Banoo Universitas Gadjah Mada, inovasi teknologi Banoo
24. Muh Fahmi Husein, pencipta sepatu disabilitas
25. Arfi'an Fuadi, D-Tech Engineering
26. Dr dr Theresia Monica Rahardjo M Si SpAn KIC peneliti plasma
27. Dr rer nat Ayu Savitri Nurinsiyah M ILM Sc peneliti dan penemu obat luka dari bahan keong
28. Cleona Einar Maudiliva, anak jenius di bidang Matematika
29. Kiki Ratnaning Arimbi guru dan penulis, komikus pembelajaran Pancasila
30. Mahasiswa tim penemu pengawet buah alami Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Katagori Social Entrepreneur terdiri 18 orang, kelompok, dan komunitas:
31. dr Michael Leksodimulyo MBAM Kes, Yayasan Pdk Kasih
32. Budi Santoso, penggagas Kp Anggur
33. Sri Tiawati, Penggagas Sekolah Adat Punan Semeriot di Pedalaman Kaltara @+62 853-4681-1577
34. Muh. Rafa Ibnusina Jafar, Gerakan Peduli Sampah Elektronik cq. Ibunda @+62 811-988-586
35. Munaldus, Penggagas Credit Union di Kalbar @+62 811-5790-963
36. Sabar Manullang dan ibu Pinta Manullang-Panggabean, Pasutri pendiri Yayasan Anyo Indonesia, rumah untuk anak penderita kanker
37. Ibu dr Luh Ketut Suryani, Suryani Institute for Mental Health
38. Susilo Adinegoro, Sanggar Anak Akar
39. Andri Rizky Putra, Inisiator YPAB (pendidikan gratis untuk orang putus sekolah)
40. Irwan Hidayat, CEO Sido Muncul yang aktif di bidang sosial
41. Habib Syaid Ali Al-Habsyi, "Muhammad Yunus" dari Martapura penggagas BMT
42. Eko Mulyadi, pemberdayaan masyarakat terstigma kampung idiot di Ponorogo
43. Susi Pujiastuti, wiraswasta, inspitator
44. AKP Subari SH, polisi penggagas Kp Talas
45. Vania Santoso, pelopor LH dan founder HEYSTARTIC
46. Mansetus Kalimantan Balawala, ambulans motor di Larantuka, Flotim, NTT
47. Paidi, petani sukses
48. Ruhandi, Kades penggerak literasi di Banten
Katagori Seni Budaya dan Kreatif terdiri 20 orang, kelompok, dan komunitas:
49. Dr Moh Zaini Alif SSn M Ds, Komunitas Hong dan peneliti 2.600 lebih permainan tradisional nusantara
50. Endo Suanda, Pakar Etnomusikologi @+62 812-2029-832
51. Tom Ibnur, koreografer tari
52. Mulyano Moelya, seniwati dan guru tari
53. Torang Sitorus, desainer dan pegiat pelestari Ulos
54. Samuel Watimena, desainer dan pegiat pelestari kain nusantara
55. Reza Rahadian, aktor
56. Ernest Prakarsa, pegiat film dan komika
57. Nia Dinata, pegiat film
58. Joe Taslim, aktor
59. Landung Simatupang, aktor pemain teater
60. Andrea Hirata, novelis
61. Fiersa Besari, penyanyi penulis
62. Saung Angklung Mang Udjo
63. Bunda Iffet, mananjer Slank dan motivator melawan narkoba
64. Aminoto Kosin, musisi komposer
65. Bimbo, group penyanyi
66. Eka Gustiwan Putra, musisi dan komposer
67. dr Teuku Adifitrian Sp BP-RE atau dr Tompi, penyanyi
68. Edy Utama, penulis dan budayawan
Katagori Tokoh dan Komunitas Penggerak Lintas Iman terdiri 7 orang dan komunitas:
69. Anregueutta KH Muhammad Sanusi Baco, tokoh ulama
70. KH Husein Muhammad, tokoh ulama, pendiri Fahmina Institute dan pejuang kesetaraan-keadilan gender
71. Pdt SAE Nababan, tokoh agama Kristen
72. Romo Franz Magnis Suseno, tokoh agama Katolik,
73. Bhikkhini Santiri Theri, tokoh agama Budha
74. Pdd Dr Drs I Wayan Miartha M Ag, tokoh agama Hindu
75. Komunitas Jakatarub atau Jaringan Kerjasama Antar Umat Beragama di Bandung.(*)