Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bulukumba

Ketua PMII Bulukumba Desak Polisi Tangkap Pelaku Pelecehan Berkedok Loker

Kasus dugaan pelecehan yang menimpa perempuan berinisial M, telah berproses di kepolisian resor (Polres) Bulukumba, sejak Mei 2020 lalu.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/FIRKI ARISANDI
Ketua PMII Bulukumba, Alfian Hardani 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Kasus dugaan pelecehan yang menimpa perempuan berinisial M, telah berproses di kepolisian resor (Polres) Bulukumba, sejak Mei 2020 lalu.

Namun, hingga memasuki Agustus 2020, kasus ini masih 'jalan di tempat'. Terduga pelaku berinisial AH hingga kini masih buron.

Kepala Unit (Kanit) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bulukumba, Bripka Ajis Safri, Kamis (21/8/2020), mengaku masih mengejar terduga pelaku.

Terduga pelaku merupakan satpam di salah satu perusahaan swasta di Bulukumba.

"Kalau kasus ini sudah sidik dan pelaku sudah masuk daftar pencarian orang," kata Bripka Ajis Safri.

Desakan dari sejumlah pihak, kini sudah mulai banyak terdengar.

Seperti salah satunya dari Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bulukumba, Alfian Hardani.

PMII Bulukumba, kata Alfian, mendesak Kanit PPA Polres Bulukumba untuk segera menangkap terduga pelaku.

Pasalnya, korban telah melaporkan kasus ini ke sejak 21 Mei 2020.

"Kami menduga ada kejanggalan di sini, karena sudah kurang lebih 2 bulan kasus ini bergulir belum juga menemukan titik terang. Kami berharap pihak kepolisian terutama Kanit PPA Polres Bulukumba untuk bekerja lebih maksimal lagi," kata Alfian.

Mengingat kasus pelecehan perempuan dan anak ini makin marak terjadi di kabupaten Bulukumba, maka dari itu ia meminta agar polisi segera menangkap pelaku agar memberi efek jera.

"Apabila dalam waktu dekat ini pelaku tak kunjung juga ditangkap, maka kami dari PMII Bulukumba siap untuk kembali menyuarakan apa yang menjadi kegelisahan korban," tegasnya.

Sekadar diketahui, Oknum satpam berinisial AH diduga melakukan pelecehan terhadap perempuan berinisial M.

AH merupakan warga Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba.

Dari keterangan Ajis Safri, dugaan pelecehan itu bermula ketika korban melihat informasi lowongan pekerjaan (Loker) dari Facebook yang diunggah oleh AH.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved