Liga Spanyol
Luka Modric Sebut Jose Mourinho Sebagai Penyelamatnya
Luka Modric sebut Jose Mourinho sebagai penyelamatnya. Kala itu, Luka Modric menginginkan hengkang ke Real Madrid.
TRIBUN-TIMUR.COM - Luka Modric sebut Jose Mourinho sebagai penyelamatnya. Kala itu, Luka Modric menginginkan hengkang ke Real Madrid.
Tapi proses transfer Modric ke Santiago Bernabeu tak berjalan mudah.
Gelandang tengah Real Madrid, Luka Modric, mengenang bagaimana dirinya sempat tersiksa di Tottenham Hotspur dan Jose Mourinho menyelamatkannya.
Luka Modric dikenal sebagai gelandang terbaik di dunia yang memiliki beragam prestasi bersama Real Madrid.
Selama memperkuat tim raksasa Liga Spanyol itu, Luka Modric telah memenangi 4 gelar Liga Champions, 4 trofi Piala Dunia Antarklub, dan 2 titel Liga Spanyol.
Namun, sebelum meraih kesuksesan bersama Madrid, Modric terlebih dahulu mengalami 'penyiksaan' bersama klub Inggris, Tottenham Hotspur.
Gelandang berpaspor Kroasia itu sempat memperkuat Tottenham Hotspur selama empat musim sejak didatangkan dari klub Kroasia, Dinamo Zagreb, pada tahun 2008.
Ketika memasuki musim ketiganya di London, Modric menginginkan hengkang ke Real Madrid.
Akan tetapi, proses transfer Modric ke Santiago Bernabeu tak berjalan mudah lantaran ulah Chairman Spurs, Daniel Levy.
Sebagai bentuk protes, Modric sempat menolak untuk mengikuti tur pramusim Spurs karena sikap Daniel Levy yang terus menunda permintaannya.
Pada akhirnya, pemain berusia 34 tahun tersebut mendapatkan bantuan Jose Mourinho selaku pelatih Madrid saat itu untuk memuluskan langkahnya pindah ke Spanyol.
"Negosiasi itu cukup sulit," kata Modric dalam otobiografinya Luka Modric - My Autobiography, dikutip BolaSport.com dari BT Sport.
"Sepanjang karier saya, saya selalu profesional. Akan tetapi, itu sepertinya satu-satunya cara untuk membuat Levy menepati janjinya."
"Setiap kali saya mengingatkannya, dia akan menjawab, 'Kita akan bicara.' Kemudian dia akan selalu mencari alasan untuk menghindari topik tersebut."
"Agen saya terus memberi saya informasi tentang segala hal, seperti yang dilakukan Jose Mourinho. Levy membuat mereka gila, tampaknya setiap kali mereka mencapai kesepakatan, dia meminta sesuatu yang lain."
"Saya mengalami banyak tekanan, begitu pula istri dan seluruh keluarga saya."