Jembatan Bailey di Desa Baloli Luwu Utara Sudah Dapat Dilalui Kendaraan
Jembatan darurat sebagai pengganti Jembatan Balebo yang putus akibat banjir bandang memiliki panjang 60 meter.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Jembatan bailey di Desa Baloli, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, sudah dapat dilalui kendaraan.
Jembatan darurat sebagai pengganti Jembatan Balebo yang putus akibat banjir bandang memiliki panjang 60 meter.
Jika tidak ada aral melintang, dalam waktu dekat jembatan bailey itu akan diresmikan bupati.
Meski begitu, untuk sementara jembatan ini hanya bisa dilalui kendaraan dengan tonase maksimal lima ton.
"Sudah bisa dilalui, tapi untuk sementara hanya kendaraan kapasitas maksimal lima ton," kata seorang pekerja Bambang, Kamis (20/8/2020).
Bambang mengungkapkan, jembatan darurat jenis baja memiliki reability atau ketahanan sampai puluhan tahun.
Asalkan tidak ada kejadian yang luar biasa seperti bencana alam.
"Ketahanan jembatan bailey ini bisa sampai puluhan tahun," ungkapnya.
Pengerjaan jembatan dilakukan oleh Balai Besar Pengerjaan Jalan Nasional (BBPJN) Bina Marga bekerjasama Dinas PUPR Luwu Utara.
Jembatan ini akan menghubungkan kembali lima desa di Kecamatan Masamba.
Desa Maipi, Sumillin, Masamba, Lantang Tallang, dan Pincara.
Jembatan bailey adalah jembatan rangka baja ringan berkualitas tinggi yang mudah dipindahkan.
Umumnya digunakan sebagai jembatan darurat yang sifatnya sementara.