Cerita Risman, Narapidana yang Hobi Menulis hingga Cerpennya 'Filosofi Pohon' Sabet Juara Nasional
Risman Bin Basri, narapidana narkotika yang gemar menulis sejak berstatus sebagai WBP. Salah satu cerpennya pun berhasil jadi juara nasional
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUNTIMURWIKI.COM - Meski berstatus Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau narapidana, bukan berarti mereka berhenti untuk berkarya.
Kisah inspiratif datang dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sidrap, salah satu tahanannya berhasil meraih juara III cerpen tingkat nasional antarwarga binaan.
Ia adalah Risman Bin Basri, narapidana narkotika yang gemar menulis sejak berstatus sebagai WBP.
Dalam tahanan sesekali ia menghasilkan sebuah karya seperti cerpen.
Aktivitas menulis menjadi rutinitas Risman saat memiliki waktu luang dalam Rutan.
"Saya mulai belajar Cerpen di Rutan Sidrap sejak menjadi narapidana karena telah diberikan pelatihan khusus bagi siapa saja yang ingun berkreasi. Saat ini pelatihan tersebut diberi nama Kreatifitas Berpikir (Keripik), " kata Risman.
Lomba cerpen antar warga binaan pun adalah kesempatan berharga bagi pria kelahiran Sidrap, 19 November 1990 ini.
Risman banyak dibantu dan dibimbing petugas Rutan Akmal dalam menghasilkan cerpen Filosofi Pohon yang dilombakan.
Hingga pengumuman pemenang cerpen tingkat nasional antar wargabinaan diumumkan saat penyerahan remisi umum HUT RI ke-75, pada 17 Agustus 2020 lalu dan Risma berhasil meraih juara 3 tingkat nasional.

"Menulis memang menjadi hobi saya saat ini. Kalau ada waktu longgar saya biasanya mencari ide untuk menghasilkan karya," kata Risman.
Karutan Sidrap Mansur mengatakan, bahwa dirinya telah menyiapkan wadah dan tempat khusus bagi WBP untuk dapat menyalurkan bakatnya, salah satunya melalui kegiatan literasi dan hasilnya telah dirasakan oleh banyak WBP.
“Mengembangkan literasi bagi WBP ternyata memiliki nilai positif yang cukup besar, dimana para WBP yang terlibat, ilmunya semakin bertambah dan attitudenya semakin bagus sehingga kegiatan pembinaan dengan sendirinya akan terdorong dengan baik,” katanya.
Sementara itu, Akmal yang membimbing langsung WBP tersebut mengatakan bahwa program literasi ini sangat bermanfaat bagi pengembangan diri WBP dan berguna saat mereka menghirup udara bebas.
Senada dengan Akmal, WBP yang meraih juara III Cerpen tingkat Nasional percaya bahwa dengan meningkatnya budaya literasi di Rutan Sidrap akan membuka ruang bagi WBP untuk dapat meningkatkan wawasan dan kemampuannya.
Hal ini agar mereka dapat dipergunakan dimasyarakat saat bebas nantinya.