Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kenapa Tidak Dianjurkan Berpuasa Hanya Pada 10 Muharram Tapi Harus Bersamaan 9 Muharram? Penjelasan

Lalu benarkah amalan puasa di tanggal 30 Dzulhijjah dan 1 Muharram pahalanya seperti ibadah 50 tahun.

Editor: Waode Nurmin
alhamdan.id
Buya Yahya 

TRIBUN-TIMUR.COM - Besok Kamis (20/8/2020) seluruh muslimin akan merayakan Tahun Baru Islam pada 1 Muharram 1442 H.

Banyak amalan bermunculan, ada yang bilang puasa akhir tahun dan awal tahun.

Lalu benarkah amalan puasa di tanggal 30 Dzulhijjah dan 1 Muharram pahalanya seperti ibadah 50 tahun.

Lalu benarkah ada yang menyarankan membaca 360 kali Ayat kursi dan menulis Alfatihah sebanyak 136 kali dimulai dari Ashar hingga Maghrib akan mendapat pahala banyak di tanggal 1 Muharram?

Lantas kenapa kita dianjurkan berpuasa tidak hanya pada 10 Muharram saja dan harus 9 Muharram juga?

Tadi Malam di ILC TVOne Fahri Hamzah Kritik Jokowi & SBY, Setelah Itu Pamer Honor, Nominalnya Segini

tribunnews
Buya Yahya (alhamdan.id)

Berikut ini penjelasan Buya Yahya Pemimpin Pondok Pesantren Al Bahjah yang dikutip Wartakotalive.com.

Menurut Buya Yahya banyak riwayat yang disusupkan dalam Islam dan dibegangi oleh hamba-hamba Allah termasuk puasa di akhir tahun dan awal tahun maka akan diampuni?

Ini riwayatnya jelas bohong.

"Akhir tahun dan awal tahun terjadi pada masa Sayyidina Umar bin Khatab bukan pada jaman Nabi Muhammad SAW. yang mencetuskan awal tahun baru Sayyidina Umar," jelas Buya Yahya.

"Seseorang mendatangi Rasulullah dan dia bertanya Wahai Rasulullah setelah Ramadhan puasa di bulan apa yang lebih afdhal?

Lalu Nabi Muhammad SAW menjawab puasa di bulan Allah yaitu puasa yang kalian sebut di bulan Muharram (Hadits Ibnu Majah).

"Kalau untuk awalan bulan Muharram cukup hadist shahih yaitu puasa yang paling bagus setelah Ramadhan adalah bulan Muharram secara utuh ini sudah cukup ngga perlu riwayat-riwayat palsu itu nggak dibenarkan ya puasa akhir dan awal tahun," tegas Buya Yahya.

Adapun anjuran membaca Ayat kursi, Alfatihah itu konteksnya misalkan daripada menganggur yuk baca ayat kursi 16 kali, menulis Alfatihah.

Tapi jangan ngomong itu kata Rasulullah

"Gak boleh anda menisbatkan Nabi, kalau Anda bilang ini hari libur kalau nggak kemana-mana mending baca yasin 16 kali nak, itu baru dibolehkan. Kalau ada yang bilang kata Rasulullah itu dusta, gak boleh," imbuh Buya Yahya

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved