Pesan Prof Ridwan ke Pendaki Bawakaraeng: Sampai Rumah Monitor Kesehatan Masing-masing
Seperti diketahui, pendaki bernama Wawan Kurniawan (16), warga Lingkungan, Batupangka, Kelurahan Palampang
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gunung Bawakaraeng dipadati pendaki yang ingin merayakan HUT ke-75 RI.
Tercatat sebanyak 15.228 pendaki yang memadati gunung di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Senin (17/8/2020) pagi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Konsultan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sulsel, Prof Ridwan Amiruddin mengatakan, penularan Covid-19 di Gunung Bawakaraeng dengan pengunjung membeludak sangatlah berpotensi.
"Kemudian ada yang meninggal, lalu dengan protokol kesehatan yang rendah, tentu memunculkan kasus-kasus baru pada 2 hingga 3 pekan ke depan," ujar Ahli Epidemiologi Unhas itu, via pesan WhatsApp, Selasa (18/8/2020).
Seperti diketahui, pendaki bernama Wawan Kurniawan (16), warga Lingkungan, Batupangka, Kelurahan Palampang, Kecamatan Rilauale, Kabupaten Bulukumba ditemukan tewas saat berada di jalur pendakian Pos 9, Senin (17/8/2020) pukul 14.00 Wita.
Jenazah korban langsung dievakuasi oleh tim SAR ke kaki gunung.
Kemudian dievakuasi ke Puskesmas Tinggimoncong. Pendaki tersebut tewas lantaran mengalami hipotermia atau kedinginan.
Prof Ridwan berpesan kepada seluruh pendaki, setelah pulang ke rumah agar memonitor kondisi kesehatannya.
"Kalau ada gejala dini, batuk, deman, sesak nafas, dan hilang indra perasa, segera ke layanan kesehatan," ujarnya.