Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dialog Virtual

Cerita Waditya Saat Memulai Channel YouTube Tahun 2014, Awalnya Hanya Sekedar Dokumentasi

Sejak 2012 lalu, Wahyu Aditya hadir dalam channel YouTube Mas Waditya yang kini telah meraih 1,1 juta subscriber.

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/NURFAJRIANI
Tribun Timur kembali menghadirkan Dialog Virtual Tentang Anak seri #2, Minggu (16/8/2020) pukul 16.00 Wita 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tribun Timur kembali menghadirkan Dialog Virtual Tentang Anak seri #2, Minggu (16/8/2020) pukul 16.00 Wita.

Seri kali ini mengangkat tema Menjadi Youtuber Cilik.

Dengan menghadirkan content creator YouTube anak, Wahyu Aditya.

Sejak 2012 lalu, Wahyu Aditya hadir dalam channel YouTube Mas Waditya yang kini telah meraih 1,1 juta subscriber.

Berbagai konten hadir di channel ini, di mana sebagian besar adalah konten anak. Mas Waditya menjadi bintang utama, bersama putranya Acan dan putrinya Acin.

Selain Mas Waditya akan hadir dua pasang nara sumber lainnya, anak dan orangtua asal Makassar.

Pertama ada Nurhidayat dan putranya Mansha. Mansha adalah Youtuber cilik Makassar.

Nurhidayat dan Mansha sudah memiliki akun Youtube. Dengan Mansha sebagai vloggers, dalam channel bernama Lamacca Now.

Kemudian narasumber lainnya adalah Arnita dan putrinya Aira. Dipaparkan Arnita, Aira sangat ingin memiliki akun Youtube.

Mas Waditya mengatakan sebelum menjadi Youtuber ia telah lama bekerja di industri tv, periklanan dan lainnya.

“Sebenarnya YouTuber bukan dunia asing bagi saya. Saya memulai YouTube tahun 2014. Dan saya merasa YouTube ini bisa menjadi platfrom arsip. Sehingga saya ingin mendokumentasikan semua momen dengan anak saya,” katanya.

Hal inilah yang membuat Mas Waditya mulai rutin mengunggah video di YouTube.

“Jadi niat awalnya hanya ingin mendokumentasikan setiap momen anak saya dan saya menunjukkan diri saya sebagai ayah. Jadi kedepan bisa menonton lagi kalau rindu masa itu,” katanya.

Bagi Mas Waditya sebagai pembuat animasi dan menjadi YouTuber memiliki tantangan tersendiri.

“Kalau YouTuber itu spontanitas jadi semua serba tiba-tiba. Sedangkan membuat animasi itu memerlukan imajinasi dan lainnya,” katanya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved