Lumpur Pasir dari Pemukiman Warga Dijadikan Material Tanggul Geotextile 3 Sungai di Luwu Utara
Guna mempercepat pengerjaan tanggul sementara, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menginstruksikan
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Pembuatan tanggul sementara atau geotextile di bantaran Sungai Masamba, Sungai Radda, dan Sungai Rongkong di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, masih berlangsung.
Tanggul dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) bekerja sama Dinas PUPR Luwu Utara.
Guna mempercepat pengerjaan tanggul sementara, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menginstruksikan agar lumpur pasir yang dibersihkan dari permukiman warga dikumpulkan.
Lalu dimasukkan ke dalam geobag untuk dimanfaatkan menjadi tanggul sementara di bantaran sungai.
"Untuk penanganan permanen, dilakukan normalisasi sungai dengan pengerukan, perbaikan alur sungai dan pembuatan tanggul sungai dengan struktur permanen," kata Basuki dikutip pada Fanpage Facebook Kementerian PUPR, Jumat (14/8/2020).
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Luwu Utara Suaib Mansur menyebutkan, bahan geotextile yang dijadikan sebagai tanggul sementara ini cukup tahan terhadap gerusan air.
"Inilah tanggul yang sementara kita desain dan kerjakan dalam kondisi darurat. Jadi posisi tanggul ini letaknya di luar dari badan sungai yang sudah dinormalkan. Semoga ini bisa memberi rasa aman bagi warga," tuturnya.