Taufik Fachrudin Bagi Cerita Perjalanan Perusda ke Perseroda Hingga Target PAD Rp 1 M
Ini memang butuh perjuangan, namun Alhamdulillah tanggal 14 Mei kalau tidak salah kami ditetapkan sebagai Perseroda.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
Jadi diawal kami masuk, ada 10 unit bisnis yang akan kami lakukan dan alhamdulillah sudah menghasilkan keuntungan.
Keuntungan itulah yang kami gunakan selama ini.
Perlu juga kita pahami, selama setahun lebih ini, setelah saya menjabat pimpinan di perusahaan ini, kami memang belum pernah menggunakan satu rupiah uang APBD.
Kami memang berharap para pimpinan dan anggota dewan terhormat serta bapak gubernur, agar kami mengelolanya (perseroda) tanpa suntikan apbd, kita bisa melakukan banyak hal. Perseroda besar sekali.
Aset yang dimiliki perseroda setelah kita taksasi secara real Rp 1,1 triliun.
Dengan aset sebesar itu, saya pikir kita bisa melakukan apa saja, apalagi bisnis kedepan, sangat menggiurkan yah.
Jenis usaha yang paling menonjol saat ini itu SS Pro sebenarnya Sulsel property. Sulsel parking Sulsel b3.
SS pro ini membawahi salah satunya hotel. Grand Park sayang yang ada di GMTDC itu, me hasilkn value yang cukup besar, Kemudian beberapa tempat aset aset kita yang dikontrakkan jug memberikan value cukup besar ke kami.
Ruko juga, sehingga saya melihat. Kami juga gak bisa manafikkan bahwa bisnis B3 ini meningkat drastis karena kondisi covid.
Banyak perusahaan limba yang tidak berani, dengan kondisi ini kami melihat peluang. Kami melibatkan lah perusahaan kendaraan limbah yang resmi yang telah memiliki izin untuk berkerjasama dengan kita dan hasilnya sangat baik sehingga dengan demikian pendapatan kami juga meningkat.
Parkir juga secara otomatis menurun, karena tidak adanya aktivitas saat kebijakan covid terkait pembatasan aktivitas, menurun tapi tidka drastis.
* Katanya Perseroda Sulsel sudah mampu menyumbang ratusan juta PAD ke Pemrov Sulsel. Bisa dijelaskan, pak?
Perusda Sulsel itu punya posisi strategis di Sulsel. Pungsi dan keutamaan dari Perusda harus memback up program program pemerintah Sulsel.
Karena begini, BUMD Sulsel 99 persen milik Pemerintah Provinsi, dan 0.1 persen milik koperasi, karyawan perusda.
Jadi memang, campur tangan gubernur support pimpinan dewan terhadap perseroda sangat kami harapkan.