Sekolah Daring
Pemerintah Berencana Bagi-bagi HP Gratis ke Siswa, Begini Syarat dan Ketentuannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, aturan pemberian bantuan sosial berupa handphone dan pulsa ini tengah digodok pemerintah pusat
TRIBUN-TIMUR.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani menghembuskan angin sejuk di tengah pandemi Corona ini. Sri Mulyani menjanjikan handphone (HP) dan pulsa gratis bagi siswa di seluruh Indonesia.
Bantuan ini diberikan kepada siswa untuk mendukung kelancaran kegiatan proses belajar mengajar daring selama masa pandemi berlangsung.
Bantuan dari Sri Mulyani ini menambah panjang jumlah bantuan yang diberikan pemerintah kepada siswa yang belajar online.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim menjanjikan seluruh dana BOS di sekolah bisa digunakan untuk membeli kuota internet.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, aturan pemberian bantuan sosial berupa handphone dan pulsa ini tengah digodok pemerintah pusat.
Namun demikian, dia memastikan, tak semua pelajar dari berbagai kalangan dan tingkatan akan mendapatkan stimulus bantuan tersebut dari pemerintah.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menuturkan, pemberian bantuan handphone dan pulsa akan diberikan kepada para pelajar, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Menurutnya, bantuan handphone dan pulsa sangat dibutuhkan pada saat ini karena banyak pelajar yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Mereka pun selama ini kesulitan untuk mengakses pelajaran secara online karena keterbatasan yakni tidak memiliki handphone.
Kalau pun memiliki telepon pintar, tak sedikit masyarakat yang tak mempunyai uang untuk membeli pulsa atau kuota internet.
"Apakah karena tidak memiliki handphone atau tidak bisa membeli pulsa (jadi tak bisa belajar)? ini menjadi sebuah tantangan yang harus kita pecahkan," kata Sri Mulyani pada Selasa (11/8/2020).
Oleh karena itu, pihaknya saat ini tengah membicarakan hal tersebut dengan instansi terkait yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pembahasan tersebut menyangkut rancangan stimulus pemberian bantuan untuk para pelajar, utamanya yang berasal dari keluarga kurang mampu.
"Kami sedang pecahkan bersama, bagaimana caranya agar kami bisa membantu," ucap Sri Mulyani.
Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) diprediksi masih akan berlangsung hingga akhir tahun.
Pasalnya, 57 persen peserta didik untuk jenjang sekolah dasar dan menengah masih berada di zona merah dan oranye.
Selain itu, para siswa pun diputuskan bakal menjalani PJJ hingga awal tahun depan.(*/tribun-timur.com)