Tak Hanya di Masamba dan Radda, Tanggul Geotextile Juga Dipasang di Sungai Rongkong

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Penanganan sungai pasca banjir bandang Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, terus dilakukan.

Sejak beberapa hari lalu, berlangsung pemasangan tanggul geotextile di Sungai Masamba dan Sungai Radda.

Sementara di Sungai Rongkong, juga tengah dilakukan pemasangan kisdam dan geotextile.

Koordinator Pelaksana Lapangan Hutama Karya, Muh Jafa mengatakan tujuan pemasangan kisdam untuk mengamankan area permukiman warga.

Mengalihkan aliran sungai dengan membuat bendung di kedua sisi Jembatan Sabbang.

Dijelaskannya, kisdam adalah konstruksi bangunan air yang bersifat sementara, berfungsi supaya air sungai tidak masuk ke dalam galian.

"Masing-masing kisdam yang akan dibuat sepanjang 500 meter di hulu dan hilir. Selain kisdam juga akan dipasang geotextile yang hingga hari ini sudah terealisasi sepanjang 230 meter di bagian hulu," kata Jafa, Rabu (12/8/2020).

"Bagian hilir akan dipasang setelah kisdam selesai dibuat. Prioritas pekerjaan di sisi jembatan bagian Sabbang karena dekat perumahan warga," tambahnya.

Hutama Karya sebagai pelaksana kegiatan menurunkan alat berat berupa sembilan excavator dan tiga buldozer.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Luwu Utara Suaib Mansur mengatakan, realisasi normalisasi Sungai Rongkong sudah 1.185 meter dari target 1.200 meter.

"Khusus untuk tanggul rencana panjang kiri kanan 1.218 meter. Realisasinya atau yang telah dikerjakan itu masing-masing untuk lapis satu sepanjang 288 meter dan lapis dua 16 meter," katanya.

"Perlu diketahui bahwa tanggul geotextile ini bukan tanggul pasir sebagaimana pemahaman teman-teman atau sebagian masyarakat saat ini."

"Pasir yang terlihat di sisi kanan kiri itu adalah hasil normalisasi yang dibuang ke pinggir. Di belakang atau di sampingnya baru dibuat tanggul geotextile dengan ukuran 6 lapis masing-masing 0,75 meter dan lebar dasarnya 6 meter," jelasnya.

Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi