Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bulukumba

Formap KIA Prihatin Angka Kematian Ibu Melahirkan Terus Bertambah di RSUD Bulukumba

Angka kematian ibu melahirkan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali bertambah.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
Istimewa
Seorang ibu melahirkan sendiri, kepala bayi tertinggal dalam rahim 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Angka kematian ibu melahirkan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali bertambah.

Hal tersebut menimpa keluarga besar mantan Ketua DPC PDIP Bulukumba Andi Haris Ishak.

Anaknya meninggal dunia, Jumat (7/8/2020) lalu karena diduga akibat kelalaian dokter.

Forum Peduli Kesehatan Ibu dan Anak (Formap-KIA) Bulukumba pun mengadakan pertemuan terbatas.

Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua Formap-KIA dan beberapa anggota yang berasal dari berbagai Organisasi Masyarakat Sipil yang ada di Kabupaten Bulukumba yang aktif melakukan advokasi terhadap pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.

Ketua Formap-KIA, Muhajir menyampaikan berdasarkan data Dinkes Bulukumba, kasus angka kematian Ibu (AKI) per Agustus 2020 berjumlah 2 kasus.

Sedangkan untuk Angka Kematian Bayi berjumlah 28 kasus, namun beberapa laporan yang masuk dari masyarakat bahwa setidaknya ada 2 kasus AKI lainnya yang ditemukan oleh teman forum dan media yang tidak tercatat di dinkes.

Selain itu 2 kasus kasus AKI dari data Dinkes Bulukumba, semua terjadi di RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba.

Tentu ini menjadi catatan buruk terhadap Layanan Kesehatan terlebih RSUD Bulukumba dengan status tipe B harus menunjukkan pelayanan yang prima sebagai rumah sakit rujukan dari rumah sakit setingkat dibawahnya.

"Getolnya perjuangan legislatif untuk memperjuangkan status tipe B pada tahun 2019 lalu, seharusnya sejalan dengan pelayanan kesehatan terutama pelayanan KIA," katanya.

Jika kasus AKI terus terjadi di RSUD dan pihak dinkes tidak melakukan evaluasi, maka bisa dipastikan pasien akan lebih memilih untuk bersalin di klinik maupun RSUD swasta yang ada di Bulukumba.

Sementara pada kenyataannya menurut Irfan, anggota Formap-KIA, pada umumnya nakes yang bertugas di RSUD Bulukumba sama dengan nakes yang bertugas di rumah sakit swasta dan klinik yang ada di Kabupaten Bulukumba.

Sehingga ini harus dievaluasi oleh pihak legislatif dan eksekutif agar bagaimana pemerintah mampu memberikan pelayanan KIA yang prima kepada masyarakat Bulukumba, ditengah krisis kepercayaan masyarakat terhadap Kualitas Layanan Kesehatan.

"Terbukti banyak masyarakat Bulukumba yang lebih memilih menggunakan layanan Kesehatan di luar Bulukumba contohnya di rumah sakit Kabupaten Bantaeng yang notabene berstatus tipe C," jelasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved